IHSG Dibuka Tergelincir Saat Bursa Asia Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini tergelincir ke zona merah di tengah mayoritas menguatnya bursa saham Asia karena terdorong membaiknya harga minyak mentah dunia. IHSG dibuka turun 4,28 poin atau 0,09% ke level 4.766,68
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup berhasil di zona hijau, naik 37,81 poin atau 0,80% ke level 4.770,96 saat bursa Asia masih kesulitan mencoba keluar dari tekanan. Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/3/2016) bursa saham Asia tercatat naik tipis di awal perdagangan mendapatkan sentimen positif dari ekonomi China dan harga minyak mentah global.
Ditambah data ekonomi Amerika Serikat dan Eropa yang menunjukkan perbaikan juga menjadi pendorong menguatnya mayoritas bursa Asia. Indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang tercatat naik sekitar 0,2%. Sedangkan Nikkei. N225 melemah atau turun 0,5% di awal perdagangan.
Adapun penguatan juga terjadi pada indeks Hang Seng dengan kenaikan 89,31 poin atau 0,47% ke level 19.201,24. Hal yang sama juga terjadi pada indeks Shanghai menguat 16,26 poin atau 0,60% ke posisi 2.704,24 diikuti kenaikan indeks Straits Time sebesar 0,29 poin atau 0,01% ke posisi 2.666,80.
Sektor saham di perdagangan Tanah Air hari ini mayoritas tercatat menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industri melonjak 1,98% dan sektor yang melemah terdalam adalah perdagangan yang turun 0,79%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp795 triliun dengan 842 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp11,7 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp289,6 miliar dan aksi beli asing Rp301,4 miliar. Tercatat 112 saham menguat, 71 melemah, dan 70 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp150 menjadi Rp6.950, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik Rp100 menjadi Rp4.350 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) membaik Rp50 menjadi Rp7.100.
Saham-saham yang menurun di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menyusut Rp900 menjadi Rp29.100, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp825 menjadi Rp17.650 dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melemah Rp325 menjadi Rp63.375.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup berhasil di zona hijau, naik 37,81 poin atau 0,80% ke level 4.770,96 saat bursa Asia masih kesulitan mencoba keluar dari tekanan. Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/3/2016) bursa saham Asia tercatat naik tipis di awal perdagangan mendapatkan sentimen positif dari ekonomi China dan harga minyak mentah global.
Ditambah data ekonomi Amerika Serikat dan Eropa yang menunjukkan perbaikan juga menjadi pendorong menguatnya mayoritas bursa Asia. Indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang tercatat naik sekitar 0,2%. Sedangkan Nikkei. N225 melemah atau turun 0,5% di awal perdagangan.
Adapun penguatan juga terjadi pada indeks Hang Seng dengan kenaikan 89,31 poin atau 0,47% ke level 19.201,24. Hal yang sama juga terjadi pada indeks Shanghai menguat 16,26 poin atau 0,60% ke posisi 2.704,24 diikuti kenaikan indeks Straits Time sebesar 0,29 poin atau 0,01% ke posisi 2.666,80.
Sektor saham di perdagangan Tanah Air hari ini mayoritas tercatat menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industri melonjak 1,98% dan sektor yang melemah terdalam adalah perdagangan yang turun 0,79%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp795 triliun dengan 842 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp11,7 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp289,6 miliar dan aksi beli asing Rp301,4 miliar. Tercatat 112 saham menguat, 71 melemah, dan 70 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp150 menjadi Rp6.950, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik Rp100 menjadi Rp4.350 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) membaik Rp50 menjadi Rp7.100.
Saham-saham yang menurun di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menyusut Rp900 menjadi Rp29.100, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp825 menjadi Rp17.650 dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melemah Rp325 menjadi Rp63.375.
(akr)