Utang Menumpuk, Indonesia Akan Didikte Asing

Kamis, 03 Maret 2016 - 00:26 WIB
Utang Menumpuk, Indonesia Akan Didikte Asing
Utang Menumpuk, Indonesia Akan Didikte Asing
A A A
BANDUNG - Utang yang terus menumpuk akan menjadikan Indonesia bergantung pada luar negeri. Ujung-ujungnya Indonesia bisa didikte oleh asing.

”Dalam pembangunan ekonomi kita setiap tahun secara konsisten dibiayai oleh utang. Utang negara hari ini sudah lebih dari Rp3.200 triliun dan kalau kebiasaan ini kita lanjutkan makin lama akan makin tergantung,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat memberi arahan dalam pelantikan pengurus DPC Kabupaten Sumedang, Bandung, dan Kota Bandung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/3/2016).

Mengutip data Kementerian Keuangan total utang pemerintah pusat per Januari 2016 sebesar Rp3.220 triliun. HT mengatakan pada 1998, ketika Indonesia mengalami krisis keuangan. ”Utang kita banyak, dengan mudahnya kita didikte oleh asing,” jelasnya.

Dia mengatakan saat menjadi peminjam utang maka tidak punya pilihan ketika didikte. ”Lebih baik jadi pemberi utang,” tuturnya.

Porsi utang tersebut, lanjut HT, sekitar 30% dari produk domestik bruto Indonesia. ”Tanpa kita sadar kita utang terus sampai hari ini. Semua yang kita budgetkan dalam APBN itu ada unsur utang. Kalau ini berjalan terus sampai 20 tahun mendatang bisa dibayangkan berapa besar utang kita,” tandasnya.

Dia melanjutkan strategi tersebut harus diubah. ”Kalau Indonesia menjadi negara penghutang dan jumlahnya makin lama makin besar ini akan membuat indonesia semakin terikat. Tidak mungkin membangun bangsa yang lebih kuat,” ujarnya.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6673 seconds (0.1#10.140)