SBY Minta Pengusaha Tiru Lagu Aku Bukan Bang Toyib
A
A
A
JAKARTA - Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan wejangan ke para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagangan dan Industri (Kadin) Indonesia dengan cara menyontek lagu Band Wali berjudul "Aku Bukan Bang Toyib".
SBY hari ini menyambangi kantor Kadin untuk menyampaikan pandangannya terkait visi perekonomian Indonesia ke depan. Menurutnya, setiap pemimpin bisnis memiliki ambisi, obsesi, ambisi, dan pilihan berbeda-beda dalam menjalankan usahanya.
Namun, pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin berhasil dalam dunia usaha yang digelutinya. "Saya tidak tahu keinginan atau pilihan masing-masing. Apa kalian ingin jadi salah satu pengusaha terkaya, atau ingin kalau memiliki bisnis, your business is strong. Tapi one thing, saya kira semuanya ingin berhasil dalam dunia usaha," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Dia mengungkapkan, para pemimpin bisnis memiliki pilihan masing-masing apakah nyaman hanya berbisnis di wilayah Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), atau ingin bisnisnya pada wilayah Produk Domestik Bruto (PDB/GDP).
"Tapi kalau bisnisnya menyangkut GDP itu lebih luas dan long term. Dibanding bisnis APBN yang lebih pendek durasinya," imbuh SBY.
Selain itu, pengusaha juga bisa memilih bisnis pada tingkat nasional saja atau hingga pada tingkat regional dan global. Namun politisi Partai Demokrat ini mengingatkan, bahwa saat ini ekonomi Indonesia sudah terintegrasi pada tingkat ASEAN dan perlahan pada tingkat dunia.
"Tapi itu juga your choice. Apa teman-teman ingin panen satu dua tahun saja, atau panenya panjang. Itu akan menetapkan strategi, kebijakan, dan your choice. Istilahnya lagu 'Aku Bukan Bang Toyib'. Itu lagu favorit saya, saudara ingin segenggam beras, atau segenggam emas, sesuap nasi atau sesuap mercy," tandasnya.
SBY hari ini menyambangi kantor Kadin untuk menyampaikan pandangannya terkait visi perekonomian Indonesia ke depan. Menurutnya, setiap pemimpin bisnis memiliki ambisi, obsesi, ambisi, dan pilihan berbeda-beda dalam menjalankan usahanya.
Namun, pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin berhasil dalam dunia usaha yang digelutinya. "Saya tidak tahu keinginan atau pilihan masing-masing. Apa kalian ingin jadi salah satu pengusaha terkaya, atau ingin kalau memiliki bisnis, your business is strong. Tapi one thing, saya kira semuanya ingin berhasil dalam dunia usaha," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Dia mengungkapkan, para pemimpin bisnis memiliki pilihan masing-masing apakah nyaman hanya berbisnis di wilayah Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), atau ingin bisnisnya pada wilayah Produk Domestik Bruto (PDB/GDP).
"Tapi kalau bisnisnya menyangkut GDP itu lebih luas dan long term. Dibanding bisnis APBN yang lebih pendek durasinya," imbuh SBY.
Selain itu, pengusaha juga bisa memilih bisnis pada tingkat nasional saja atau hingga pada tingkat regional dan global. Namun politisi Partai Demokrat ini mengingatkan, bahwa saat ini ekonomi Indonesia sudah terintegrasi pada tingkat ASEAN dan perlahan pada tingkat dunia.
"Tapi itu juga your choice. Apa teman-teman ingin panen satu dua tahun saja, atau panenya panjang. Itu akan menetapkan strategi, kebijakan, dan your choice. Istilahnya lagu 'Aku Bukan Bang Toyib'. Itu lagu favorit saya, saudara ingin segenggam beras, atau segenggam emas, sesuap nasi atau sesuap mercy," tandasnya.
(izz)