Tekanan Kenaikan Harga Diprediksi Meningkat

Jum'at, 04 Maret 2016 - 20:15 WIB
Tekanan Kenaikan Harga Diprediksi Meningkat
Tekanan Kenaikan Harga Diprediksi Meningkat
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat pada Mei 2016. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) pada Mei yang naik 6,3 poin menjadi 164,4.

"Meningkatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Dia mengatakan, ekspektasi meningkatnya tekanan kenaikan harga ditengarai oleh perkiraan peningkatan permintaan menjelang puasa pada Juni 2016.

Sementara tekanan kenaikan harga pada Agustus 2016 diperkirakan naik dari bulan sebelumnya. Berdasarkan hasil survei konsumen Bank Indonesia, konsumen masih memandang optimistis kondisi perekonomian Indonesia.

Meski Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2016 menurun dibandingkan bulan sebelumnya, atau menjadi sebesar 110 dibandingkan 112,6, angka ini masih berada dalam level optimistis.

Tirta menuturkan, terjadinya sedikit penurunan IKK pada Februari 2016 tersebut disebabkan pelemahan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE), khususnya persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan dengan 6 bulan lalu.

"Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini menurun dari bulan sebelumnya, terindikasi dari IKE Februari sebesar 98.7 turun 1.2 poin dari bulan sebelumnya," ungkapnya.

Menurut Tirta, menurunnya IKE pada Februari terutama didorong turunnya persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan dengan 6 bulan lalu.

Di sisi lain, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang juga menurun dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari IEK Februari sebesar 121,3 turun 4,1 poin dari bulan sebelumnya. Penurunan IEK Februari tersebut menurut Tirta didorong penurunan pada seluruh komponen pembentuknya.

Sementara indeks eksptasi ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang tercatat turun 6,6 poin dari bulan sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dan terbatasnya penyerapan tenaga kerja pada Februari menjadi faktor yang mempengaruhi melemahnya optimisme konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9273 seconds (0.1#10.140)