Manfaat Satelit BRI Baru Terasa Setelah Setahun Beroperasi

BANDUNG - Satelit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan siap mengorbit satelit pada 8 Juni 2016 setelah teken kontrak 28 April 2014. Hal ini sejarah ada perbankan yang mengoperasionalkan satelit.

SEVP IT Strategy and Satelite BRI Hexana Tri Sasongko mengatakan, meski BRIsat diluncurkan pada pertengahan tahun, manfaatnya belum akan terasa hingga akhir 2016. Sebab, pihaknya membutuhkan waktu integrasi satu tahun.

"Kegembiraan pertama BRIsat meluncur 8 Juni 2016, kegembiraan berikutnya 20 menit kemudian pisah satelit, 10 menit kemudian BRIsat lepas itu kegembiraan ketiga dan sudah sampai titik tertinggi orbit. Setelah itu testing dan total tiga bulan itu baru connect, baru terasa satu tahun kemudian," ujarnya di Bandung, Minggu (6/3/2016).

Seperti diketahui, BRI menjadi satu-satunya bank di Indonesia dan dunia yang memiliki satelit sendiri. Bank pelat merah ini menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat, Space System Loral LLC (SSL) untuk membangun satelit dan perusahan peluncur roket asal Prancis, Arianespace.

Adanya satelit yang dioperasikan BRI, lanjut dia, bisa meningkatkan layanan terutama penyaluran kredit usaha mikro. Sehingga, bisa memiliki jangkauan yang lebih luas di seluruh Indonesia.

Langkah BRI mengorbitkan BRIsat karena beberapa hal. Pertama, tantangan jaringan kerja, meningkatkan efisiensi proses otoritas, menjaga kualitas jaringan, mewujudkan finansial inklusi, memanfaatkan slot orbit 150,5 BT dan meningkatkan fungsi intermediasi.

"Tantangan literasi keuangan adalah telekomunikasi dan itu berdarah-darah. Kini BRI dengan status penyelenggara sarana dan prasarana telekomunikasi bisa lebih mudah beroperasional di seluruh pelosok, tentu tak masuk telekomunikasi," pungkasnya.

Baca Juga:

BRI Yakin Sukses Luncurkan Satelit 8 Juni
Satelit BRI Rp3 Triliun Tahan 15 Tahun