Pemerintah Dinilai Lamban Respons Keluhan Peternak Unggas
A
A
A
JAKARTA - Pengamat ekonomi pertanian Bustanul Arifin mengatakan, memburuknya perunggasan saat ini akibat dari lambannya pemerintah dalam merespons keluhan para peternak unggas dan dunia usaha. Pemerintah seharusnya melanjutkan metode afkir dini untuk solusi di dunia perunggasan.
Pasalnya, jika afkir ini tidak dilanjutkan, akan memukul peternak unggas dan mengancam keberlangsungan usaha. "Lanjutkan saja afkir dini itu, sebab tidak ada solusi, kalau tidak dilanjutkan ini korban politik, kalau tidak (afkir) siapa yang berani jamin peternak bertahan," katanya di Jakarta, Senin (7/3/2016).
Untuk mengungkap dugaan adanya kartel di lapangan, guru besar pertanian Unversitas Lampung ini berharap, proses persidangan yang dilakukan KPPU tetap berjalan, namun pemerintah segera membuat solusi jangka pendek untuk menyelamatkan nasib peternak mandiri nasional.
"Persidangan silakan lanjutkan, namun solusi harus tetap dilanjutkan, masa orang rugi tidak diberikan solusi," ujar dia.
Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno mengatakan, proses afkir dini yang direncanakan pemerintah merupakan hasil rumusan panjang yang disampaikan kalangan peternak dan pelaku usaha sektor unggas nasional.
"Mereka berteriak terhadap murahnya harga jual ayam dan mendesak pemerintah untuk segera melakkan upaya menyelamatkan peternak nasional," kata Muladno.
Awalnya, lanjut dia, pertemuan sudah dilakukan belasan kali namun hasilnya dedlock. "Ketika saya jadi Dirjen ada pertemuan dua-tiga kali, saya pelajari, dan kelebihan over suplai. Mereka teriak satu-satunya jalan untuk menekan hanya afkir dini. Saya secara teknis tidak mengerti, namun pengusaha mengharapkan afkir dini untuk mengurangi OP, kalau saya tidak mengikuti dan itu benar ya bagaimana lagi, saya hanya menjawab keluhan peternak kecil agar terjawab," tuturnya.
Pemerintah berharap dengan upaya itu, gonjang ganjing mengenai harga segera teratasi. Pihaknya juga sudah melakukan konsultasi dengan Menteri Pertanian mengenai persoalan ini.
"Saya udah laporkan ke Pak Menteri, dan itu dilakukan untuk jangka pendek. Saya sudah minta KPPU melanjutkan afkir dini tapi belum dibahas, sebab untuk saat ini, afkir paling benar. Kedua, operasi pasar kita beli harga ayam yang lebih tinggi kepada peternak agar kerugiannya terkontrol, faktanya demikian banyak peternak yang rugi," pungkas Muladno.
Baca:
Peternak Unggas Keluhkan Data Kementan Soal Ayam Hidup
Perpres Jalan Keluar Kendalikan Fluktuasi Harga Ayam
Pasalnya, jika afkir ini tidak dilanjutkan, akan memukul peternak unggas dan mengancam keberlangsungan usaha. "Lanjutkan saja afkir dini itu, sebab tidak ada solusi, kalau tidak dilanjutkan ini korban politik, kalau tidak (afkir) siapa yang berani jamin peternak bertahan," katanya di Jakarta, Senin (7/3/2016).
Untuk mengungkap dugaan adanya kartel di lapangan, guru besar pertanian Unversitas Lampung ini berharap, proses persidangan yang dilakukan KPPU tetap berjalan, namun pemerintah segera membuat solusi jangka pendek untuk menyelamatkan nasib peternak mandiri nasional.
"Persidangan silakan lanjutkan, namun solusi harus tetap dilanjutkan, masa orang rugi tidak diberikan solusi," ujar dia.
Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno mengatakan, proses afkir dini yang direncanakan pemerintah merupakan hasil rumusan panjang yang disampaikan kalangan peternak dan pelaku usaha sektor unggas nasional.
"Mereka berteriak terhadap murahnya harga jual ayam dan mendesak pemerintah untuk segera melakkan upaya menyelamatkan peternak nasional," kata Muladno.
Awalnya, lanjut dia, pertemuan sudah dilakukan belasan kali namun hasilnya dedlock. "Ketika saya jadi Dirjen ada pertemuan dua-tiga kali, saya pelajari, dan kelebihan over suplai. Mereka teriak satu-satunya jalan untuk menekan hanya afkir dini. Saya secara teknis tidak mengerti, namun pengusaha mengharapkan afkir dini untuk mengurangi OP, kalau saya tidak mengikuti dan itu benar ya bagaimana lagi, saya hanya menjawab keluhan peternak kecil agar terjawab," tuturnya.
Pemerintah berharap dengan upaya itu, gonjang ganjing mengenai harga segera teratasi. Pihaknya juga sudah melakukan konsultasi dengan Menteri Pertanian mengenai persoalan ini.
"Saya udah laporkan ke Pak Menteri, dan itu dilakukan untuk jangka pendek. Saya sudah minta KPPU melanjutkan afkir dini tapi belum dibahas, sebab untuk saat ini, afkir paling benar. Kedua, operasi pasar kita beli harga ayam yang lebih tinggi kepada peternak agar kerugiannya terkontrol, faktanya demikian banyak peternak yang rugi," pungkas Muladno.
Baca:
Peternak Unggas Keluhkan Data Kementan Soal Ayam Hidup
Perpres Jalan Keluar Kendalikan Fluktuasi Harga Ayam
(izz)