Bank Mandiri Target Pertumbuhan KPR Tembus 5%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) bisa tumbuh 5% pada 2016. Guna mencapai target tersebut, perseroan menggandeng sejumlah pengembang dan strategi pemasaran.
Direktur Konsumer Bank Mandiri Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, perseroan berharap dapat membukukan pertumbuhan di atas 5% dari penyaluran KPR tahun lalu yang mencapai Rp30,5 triliun.
"Tahun lalu KPR Bank Mandiri mencapai Rp 30,5 triliun dan tahun ini pertumbuhan KPR diharapkan bisa mencapai sekitar 5% dari pencapaian tahun lalu," kata dia disela-sela Penandatanganan Kerjasama Program Marketing Mandiri KPR Bank Mandiri dengan Developer dan Broker Rekanan Unggulan di Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Dia menambahkan, saat ini pangsa pasar properti Bank Mandiri baru sekitar 11%. Diharapkan, pada tahun 2020 emiten bank pelat merah ini dapat meraih pangsa pasar kredit properti sekitar 20%. "Bank Mandiri ingin market share properti bisa sekitar 20%, makanya ini sedang bangun dan sistem pendukung di back office," sambungnya.
Menurutnya, Bank mandiri akan terus memperkuat ekspansi bisnis di pasar KPR. Untuk itu, imbuh dia, tahun ini perseroan akan agresif melakukan penetrasi pembiayaan KPR dengan mengincar nasabah eksisiting Bank Mandiri. "Kami memiliki basis nasabah yang potensial untuk digarap, khususnya nasabah prioritas, pemilik serta pegawai perusahaan nasabah utama Bank Mandiri," jelas dia.
Perseroan juga memperluas kerja sama dengan para pengembang dan agen properti. Program kerja sama ini diharapkan bisa menyumbang setidaknya sepertiga atau sekitar Rp2,5 triliun dari target KPR Rp 8 triliun selama satu ini. Saat ini Bank Mandiri telah bekerja sama dengan 200-300 pengembang unggulan. Dari hasil kerja sama ini, menurut Hery, nasabah bisa mendapat fasilitas bunga tetap sebesar 9,75% fixed rate selama lima tahun.
“Langkah ini merupakan salah satu strategi utama dalam mendorong peningkatan portofolio KPR kami. Di samping itu, model pendekatan ini juga akan semakin memperkuat relasi bisnis dengan para nasabah kami,” tandasnya.
Dalam meningkatkan penetrasi pemasaran Mandiri KPR serta sebagai apresiasi kepada nasabah eksisting, Bank Mandiri menawarkan program yang menarik, antara lain suku bunga kompetitif dengan jangka waktu suku bunga tetap hingga 5 tahun hingga uang muka ringan mulai dari 5%.
Serta kemudahan dalam proses dan persyaratan kredit, jangka waktu kredit KPR hingga 20 tahun serta keuntungan tambahan berupa pemberian fasilitas kartu kredit Bank Mandiri yang digabung dengan voucher rebate dari salah satu retailer penyedia interior hunian.
Program tersebut juga diperkuat dengan penawaran menarik dari pengembang unggulan rekanan, antara lain subsidi suku bunga, diskon biaya kredit, serta harga khusus. Apalagi, saat ini, Bank Mandiri memiliki jaringan yang cukup luas untuk melayani kebutuhan masyarakat atas produk Mandiri KPR seluruh Indonesia.
Di sisi lain, bank BUMN ini juga terus menambah kerjasama dengan jaringan pengembang dan agen properti untuk memenuhi kebutuhan properti calon debitur, sekaligus mitra strategis perseroan dalam mempermudah akses nasabah pada Mandiri KPR.
"Kami masih terbuka dengan pengembang lain untuk kerja sama pemasaran KPR ini, baik pengembang skala nasional maupun lokal. Pemasaran bersama ini juga mencakup rumah baru dan rumah secondary (tangan ke dua) ," tambah Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas.
Direktur Konsumer Bank Mandiri Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, perseroan berharap dapat membukukan pertumbuhan di atas 5% dari penyaluran KPR tahun lalu yang mencapai Rp30,5 triliun.
"Tahun lalu KPR Bank Mandiri mencapai Rp 30,5 triliun dan tahun ini pertumbuhan KPR diharapkan bisa mencapai sekitar 5% dari pencapaian tahun lalu," kata dia disela-sela Penandatanganan Kerjasama Program Marketing Mandiri KPR Bank Mandiri dengan Developer dan Broker Rekanan Unggulan di Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Dia menambahkan, saat ini pangsa pasar properti Bank Mandiri baru sekitar 11%. Diharapkan, pada tahun 2020 emiten bank pelat merah ini dapat meraih pangsa pasar kredit properti sekitar 20%. "Bank Mandiri ingin market share properti bisa sekitar 20%, makanya ini sedang bangun dan sistem pendukung di back office," sambungnya.
Menurutnya, Bank mandiri akan terus memperkuat ekspansi bisnis di pasar KPR. Untuk itu, imbuh dia, tahun ini perseroan akan agresif melakukan penetrasi pembiayaan KPR dengan mengincar nasabah eksisiting Bank Mandiri. "Kami memiliki basis nasabah yang potensial untuk digarap, khususnya nasabah prioritas, pemilik serta pegawai perusahaan nasabah utama Bank Mandiri," jelas dia.
Perseroan juga memperluas kerja sama dengan para pengembang dan agen properti. Program kerja sama ini diharapkan bisa menyumbang setidaknya sepertiga atau sekitar Rp2,5 triliun dari target KPR Rp 8 triliun selama satu ini. Saat ini Bank Mandiri telah bekerja sama dengan 200-300 pengembang unggulan. Dari hasil kerja sama ini, menurut Hery, nasabah bisa mendapat fasilitas bunga tetap sebesar 9,75% fixed rate selama lima tahun.
“Langkah ini merupakan salah satu strategi utama dalam mendorong peningkatan portofolio KPR kami. Di samping itu, model pendekatan ini juga akan semakin memperkuat relasi bisnis dengan para nasabah kami,” tandasnya.
Dalam meningkatkan penetrasi pemasaran Mandiri KPR serta sebagai apresiasi kepada nasabah eksisting, Bank Mandiri menawarkan program yang menarik, antara lain suku bunga kompetitif dengan jangka waktu suku bunga tetap hingga 5 tahun hingga uang muka ringan mulai dari 5%.
Serta kemudahan dalam proses dan persyaratan kredit, jangka waktu kredit KPR hingga 20 tahun serta keuntungan tambahan berupa pemberian fasilitas kartu kredit Bank Mandiri yang digabung dengan voucher rebate dari salah satu retailer penyedia interior hunian.
Program tersebut juga diperkuat dengan penawaran menarik dari pengembang unggulan rekanan, antara lain subsidi suku bunga, diskon biaya kredit, serta harga khusus. Apalagi, saat ini, Bank Mandiri memiliki jaringan yang cukup luas untuk melayani kebutuhan masyarakat atas produk Mandiri KPR seluruh Indonesia.
Di sisi lain, bank BUMN ini juga terus menambah kerjasama dengan jaringan pengembang dan agen properti untuk memenuhi kebutuhan properti calon debitur, sekaligus mitra strategis perseroan dalam mempermudah akses nasabah pada Mandiri KPR.
"Kami masih terbuka dengan pengembang lain untuk kerja sama pemasaran KPR ini, baik pengembang skala nasional maupun lokal. Pemasaran bersama ini juga mencakup rumah baru dan rumah secondary (tangan ke dua) ," tambah Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas.
(akr)