Strategi BI Dorong Ekonomi dan Keuangan Syariah

Sabtu, 12 Maret 2016 - 19:38 WIB
Strategi BI Dorong Ekonomi...
Strategi BI Dorong Ekonomi dan Keuangan Syariah
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyiapkan strategi untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air. Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, ada lima strategi dalam mengembangkan sektor ini.

"Pertama, mendorong inovasi instrumen likuiditas dan keuangan syariah dalam semangat pendalaman pasar keuangan syariah," ujarnya, dalam acara Islamic Research and Training Institute - Islamic Development Bank (IRTI – IDB) dengan tema Prospect for the Exponential Growth.

Dia menjelaskan, upaya pendalaman pasar keuangan syariah didukung oleh penerbitan aturan terkait transaksi hedging syariah yang mendukung efisiensi pasar dan pengelolaan volatilitas.

Kedua, peningkatan sumber daya insani dengan memperkuat kompetensi dan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) di industri keuangan syariah dalam rangka mengoptimalkan alokasi sumber daya.

Ketiga, memperkuat kerangka kebijakan dan kerangka pengawasan terintegrasi dari ekonomi dan keuangan syariah. Menurut Agus, koordinasi menjadi kunci utama, di mana otoritas terkait didorong untuk menyampaikan pandangan yang membangun dalam pengembangan produk untuk instrumen pasar keuangan syariah dan juga harmonisasi regulasi lintas sektor keuangan maupun sektor sosial.

Keempat, membangun struktur industri yang efisien dengan partisipasi aktif dalam formulasi arsitektur sistem keuangan syariah yang efisien, mendorong pasar untuk pengembangan sektor riil melalui formulasi model pembiayaan syariah yang optimal, dan merancang sistem informasi Islamic Economic Super Corridor.

Kelima, kata Agus, membangun aliansi strategis dengan stakeholder terkait untuk terus meningkatkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Untuk memastikan keberhasilan implementasi lima strategi dimaksud, Bank Indonesia secara proaktif akan senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah, otoritas dan lembaga internasional terkait," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Laporan BI: KPR Kini...
Laporan BI: KPR Kini jadi Andalan Bank Syariah
Alasan Muhammadiyah...
Alasan Muhammadiyah Tarik Duit dari Bank Syariah Hasil Merger
Bulan Depan Bank Syariah...
Bulan Depan Bank Syariah Indonesia Siap Tantang Bank-Bank Besar
Hery Gunardi Janjikan...
Hery Gunardi Janjikan Bank Syariah Indonesia Bukan Sekedar Penggabungan Bank Saja
Bank Syariah Indonesia...
Bank Syariah Indonesia Diminta Jangan Jadi 'Predator' Bank Syariah Lainnya
Cost of Fund Turun,...
Cost of Fund Turun, Bos BSI Pede Bersaing dengan Bank Konvensional
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
1 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
3 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
4 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
4 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
5 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
5 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved