Bank Syariah Indonesia Diminta Jangan Jadi 'Predator' Bank Syariah Lainnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Hendro Wibowo mengatakan, Bank Syariah Indonesia diharapkan nantinya tidak menjadi predator dari bank Syariah lainnya. Sebaliknya, merger ini membawa efisiensi dan menggarap sektor yang belum tersentuh.
"Memang saat ini dari hasil merger ketiga bank Syariah ini belum bisa mencapai bank Buku IV, namun saya yakin dalam dua-tiga tahun ke depan bisa mencapai bank buku IV," ujar Hendro di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
(Baca Juga: Mau Tahu Fokus Bisnis Bank Syariah Indonesia, Cek di Sini )
Salah satu yang menjadi konsentrasi Bank Syariah Indonesia maupun bank Syariah pada umumnya adalah keberpihakan kepada UMKM. "Menjadi krusial bagi Bank Syariah Indonesia untuk memiliki produk Pembiayaan Rekening Koran Syariah untuk memberikan kemudahan bagi UMKM di Tanah Air," kata Young Islamic Bankers Kindy Miftah.
Pada akhirnya, sambung dia, bersatunya bank Syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia diharapkan bisa selalu menjunjung semangat keberpihakan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. "Bukan hanya sekedar narasi, namun dengan aksi," ucap dia.
(Baca Juga: Terselip Ambisi Besar Erick Thohir di Dalam Merger 3 Bank Syariah BUMN )
Secara jangka panjang, sinergi yang dibangun melalui Bank Syariah Indonesia niscaya dapat mewujudkan Indonesia menjadi pemimpin dalam ekonomi dan industri keuangan Syariah di skala global.
"Memang saat ini dari hasil merger ketiga bank Syariah ini belum bisa mencapai bank Buku IV, namun saya yakin dalam dua-tiga tahun ke depan bisa mencapai bank buku IV," ujar Hendro di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
(Baca Juga: Mau Tahu Fokus Bisnis Bank Syariah Indonesia, Cek di Sini )
Salah satu yang menjadi konsentrasi Bank Syariah Indonesia maupun bank Syariah pada umumnya adalah keberpihakan kepada UMKM. "Menjadi krusial bagi Bank Syariah Indonesia untuk memiliki produk Pembiayaan Rekening Koran Syariah untuk memberikan kemudahan bagi UMKM di Tanah Air," kata Young Islamic Bankers Kindy Miftah.
Pada akhirnya, sambung dia, bersatunya bank Syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia diharapkan bisa selalu menjunjung semangat keberpihakan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. "Bukan hanya sekedar narasi, namun dengan aksi," ucap dia.
(Baca Juga: Terselip Ambisi Besar Erick Thohir di Dalam Merger 3 Bank Syariah BUMN )
Secara jangka panjang, sinergi yang dibangun melalui Bank Syariah Indonesia niscaya dapat mewujudkan Indonesia menjadi pemimpin dalam ekonomi dan industri keuangan Syariah di skala global.
(akr)