IHSG dan Bursa Asia Kompak Rebound
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka kembali menguat. IHSG hari naik 26,47 poin atau 0,55% ke level 4.840,25, seiring menguat bursa saham Asia yang didukung oleh keuntungan di Wall Street, harga minyak mentah lebih kencang dan secercah kekuatan dalam data akhir pekan dari China.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 20,58 poin atau 0,43% ke level 4.813,78 di tengah menguatnya bursa saham Asia.
Seperti dikutip dari Reuters, bursa saham Asia diperdagangkan lebih tinggi pada hari ini berkat adanya dukungan kenaikan di Wall Street, harga minyak mentah lebih kencang dan secercah kekuatan dalam data akhir pekan dari China.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4% dan Nikkei indeks saham Jepang N225 juga terlihat naik cukup tajam.
Data China yang dirilis pada Sabtu menunjukkan terus ekonomi terus melemah. Namun, juga berisi tanda-tanda yang cukup terang. Produksi manufaktur pada Januari dan Februari tumbuh dengan kecepatan yang terlemah sejak 2008, sementara penjualan ritel naik pada tingkat paling lambat sejak Mei 2015.
Meski demikian, investasi aset tetap naik 10,2% dalam dua bulan pertama dibanding periode sama tahun sebelumnya. "Data China keluar selama akhir pekan menunjukkan pelemahan, tetapi jelas bahwa pengeluaran pemerintah dan pemulihan di pasar real estate membantu menahan pertumbuhan," kata Angus Nicholson, analis pasar di IG Markets.
Semua sektor saham dalam negeri hari ini menguat. Di mana sektor yang menguat paling tinggi adalah pertambangan yang naik 0,99% disusul sektor konsumer yang naik 0,88% dan sektor manufkatur yang naik 0,73%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp413 triliun dengan 346 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp18,47 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp165,04 miliar dan aksi beli Rp183,52 miliar. Tercatat 143 saham menguat, 29 saham melemah dan 57 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp475 menjadi Rp65.375, PT Matahari Departmenet Store Tbk (LPPF) naik Rp325 menjadi Rp18.275, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp105 menjadi Rp4.195.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Link Net Tbk (LINK) turun Rp50 menjadi Rp3.900, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp25 menjadi Rp10.125, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp25 menjadi Rp5.925.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 20,58 poin atau 0,43% ke level 4.813,78 di tengah menguatnya bursa saham Asia.
Seperti dikutip dari Reuters, bursa saham Asia diperdagangkan lebih tinggi pada hari ini berkat adanya dukungan kenaikan di Wall Street, harga minyak mentah lebih kencang dan secercah kekuatan dalam data akhir pekan dari China.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4% dan Nikkei indeks saham Jepang N225 juga terlihat naik cukup tajam.
Data China yang dirilis pada Sabtu menunjukkan terus ekonomi terus melemah. Namun, juga berisi tanda-tanda yang cukup terang. Produksi manufaktur pada Januari dan Februari tumbuh dengan kecepatan yang terlemah sejak 2008, sementara penjualan ritel naik pada tingkat paling lambat sejak Mei 2015.
Meski demikian, investasi aset tetap naik 10,2% dalam dua bulan pertama dibanding periode sama tahun sebelumnya. "Data China keluar selama akhir pekan menunjukkan pelemahan, tetapi jelas bahwa pengeluaran pemerintah dan pemulihan di pasar real estate membantu menahan pertumbuhan," kata Angus Nicholson, analis pasar di IG Markets.
Semua sektor saham dalam negeri hari ini menguat. Di mana sektor yang menguat paling tinggi adalah pertambangan yang naik 0,99% disusul sektor konsumer yang naik 0,88% dan sektor manufkatur yang naik 0,73%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp413 triliun dengan 346 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp18,47 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp165,04 miliar dan aksi beli Rp183,52 miliar. Tercatat 143 saham menguat, 29 saham melemah dan 57 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp475 menjadi Rp65.375, PT Matahari Departmenet Store Tbk (LPPF) naik Rp325 menjadi Rp18.275, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp105 menjadi Rp4.195.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Link Net Tbk (LINK) turun Rp50 menjadi Rp3.900, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp25 menjadi Rp10.125, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp25 menjadi Rp5.925.
(izz)