BPS Catat Upah Buruh di Sektor Ini Naik
BPS Catat Upah Buruh di Sektor Ini Naik
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani naik 0,41% dari Rp47.241 menjadi Rp47.437 pada Februari 2016. Hal ini lantaran pada bulan tersebut terjadi deflasi. (Baca: BPS Catat Februari 2016 Alami Deflasi 0,09%).
Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara rill terjadi kenaikan nilai upah sebesar 0,33%. Upah buruh ini ternyata dipengaruhi oleh inflasi atau deflasi dalam negeri. "Karena Februari kita mengalami deflasi, jadi pada bulan tersebut terjadi kenaikan upah buruh secara rill," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Selain itu, upah nominal harian buruh konstruksi atau kuli bangunan juga mengalami kenaikan 0,18% atau dari Rp81.221 menjadi Rp81.367. Sementara, secara rill upah itu naik sebesar 0,27%.
Senada dengan upah buruh potong rambut wanita juga mengalami kenaikan 0,34% dari Rp24.048 menjadi Rp24.130 per kepala dan secara rill tejadi kenaikan 0,43%. "Dan untuk upah pembantu rumah tangga, mengalami kenaikan sebesar 0,49% dari Rp357.550 menjadi Rp359.302 per bulan, atau secara rill naik 0,58%," pungkas Suryamin.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara rill terjadi kenaikan nilai upah sebesar 0,33%. Upah buruh ini ternyata dipengaruhi oleh inflasi atau deflasi dalam negeri. "Karena Februari kita mengalami deflasi, jadi pada bulan tersebut terjadi kenaikan upah buruh secara rill," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Selain itu, upah nominal harian buruh konstruksi atau kuli bangunan juga mengalami kenaikan 0,18% atau dari Rp81.221 menjadi Rp81.367. Sementara, secara rill upah itu naik sebesar 0,27%.
Senada dengan upah buruh potong rambut wanita juga mengalami kenaikan 0,34% dari Rp24.048 menjadi Rp24.130 per kepala dan secara rill tejadi kenaikan 0,43%. "Dan untuk upah pembantu rumah tangga, mengalami kenaikan sebesar 0,49% dari Rp357.550 menjadi Rp359.302 per bulan, atau secara rill naik 0,58%," pungkas Suryamin.
(izz)
Explore More