Gubernur Maluku Minta Hentikan Kegaduhan Blok Masela

Rabu, 16 Maret 2016 - 14:41 WIB
Gubernur Maluku Minta...
Gubernur Maluku Minta Hentikan Kegaduhan Blok Masela
A A A
JAKARTA - Gubernur Maluku Said Assagaff mengimbau kepada semua pihak agar tidak menyampaikan pendapat dan komentar yang kontraproduktif terhadap Blok Masela. Komentar dan pendapat yang disampaikan harus komprehensif, menguasai persoalan serta memahami rakyat Maluku.

“Hentikan berbagai kegaduhan yang bersifat kontraproduktif tentang Blok Masela, apalagi diperdebatkan di hadapan publik melalui media massa. Marilah menahan diri, jadilah pribadi bijaksana. Berkomentar dan berpendapatlah dengan menggunakan hati nurani dan akal sehat!" ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2016).

Menurut Said, tidak perlu terjadi perdebatan tentang opsi pembangunan kilang LNG, terapung/floating LNG (FLNG) atau pipa/kilang onshore untuk Blok Masela. "Presiden Joko Widodo dan jajarannya telah menerima berbagai masukkan terhadap dua opsi tersebut, tentang plus-minusnya dan kini kita menunggu keputusan," imbuhnya.

“Kita serahkan keputusan sepenuhnya tentang on shore atau offshore ini kepada Presiden Jokowi dan kami yakin beliau akan memutuskan yang terbaik, secara adil, dan bijaksana,” tegasnya.

Dia berharap Blok Masela bisa menyejahterakan seluruh rakyat Maluku, bukan hanya masyarakat di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat saja. “Mari kita belajar dari Aceh karena proyek gas di sana ternyata hanya Kabupaten Lhoksemuawe yang diuntungkan, sementara daerah lainnya tidak. Ini tidak boleh terjadi di Maluku,” terang Said.

Rakyat Maluku, kata Said, sangat bangga memiliki Blok Masela yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa dan konon menjadi yang terbesar di dunia. Potensi alam di wilayah Maluku tersebut merupakan anugerah terindah dari Tuhan sang Pencipta bagi rakyat Maluku.

“Kami sangat mensyukuri keberadaan Blok Masela. Itu hadiah yang diberikan Tuhan untuk kami di Maluku dan Indonesia. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Maluku khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya,” tandas Said.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7989 seconds (0.1#10.140)