Sopir Taksi Demo, Saham BIRD dan TAXI Siang Ini Ngebut
A
A
A
JAKARTA - Ribuan sopir taksi dan angkutan umum yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggaran Angkutan Umum (FK-MPAU) menggelar demo hari ini membuat saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) siang ini malah menghijau.
Saham BIRD pada siang hari ini menguat 0,4% atau Rp25 menjadi Rp6.425. Sementara, saham TAXI menguat 3,9% atau Rp9 menjadi Rp242.
Analis Dana Reksa, Lucky Bayu mengatakan, TAXI memiliki memiliki bisnis lain di luar armada taksi seperti penyewaan dari berbagai jenis kendaraan, dan BIRD lebih fokus pada kendaraan taksi. Maraknya taksi online dibutuhkan ketegasan pemerintah untuk mengaturnya.
"Kedua emiten ini tergantung ketegasan pemerintah. Hingga saat ini pemerintah belum bisa mengabulkan tuntutan para demonstran. Jika pemerintah tidak mengabulkan, kinerja mereka akan terus tergerus karena taxi online jadi pilihan masyarakat," tuturnya.
Analis dari Indosurya Securities William Surya Wijaya juga mengatakan, pemerintah harus memiliki sikap, untuk meredam kondisi ini. Karena pasti akan berpengaruh pada kinerja perusahaan kedepannya.
"Pemerintah enggak boleh diam. Harus bisa memberikan solusi terhadap masalah ini. Ini nanti imbasnya bisa ke saham perusahaan taksi tersebut kalau terus berlanjut," pungkas William.
Saham BIRD pada siang hari ini menguat 0,4% atau Rp25 menjadi Rp6.425. Sementara, saham TAXI menguat 3,9% atau Rp9 menjadi Rp242.
Analis Dana Reksa, Lucky Bayu mengatakan, TAXI memiliki memiliki bisnis lain di luar armada taksi seperti penyewaan dari berbagai jenis kendaraan, dan BIRD lebih fokus pada kendaraan taksi. Maraknya taksi online dibutuhkan ketegasan pemerintah untuk mengaturnya.
"Kedua emiten ini tergantung ketegasan pemerintah. Hingga saat ini pemerintah belum bisa mengabulkan tuntutan para demonstran. Jika pemerintah tidak mengabulkan, kinerja mereka akan terus tergerus karena taxi online jadi pilihan masyarakat," tuturnya.
Analis dari Indosurya Securities William Surya Wijaya juga mengatakan, pemerintah harus memiliki sikap, untuk meredam kondisi ini. Karena pasti akan berpengaruh pada kinerja perusahaan kedepannya.
"Pemerintah enggak boleh diam. Harus bisa memberikan solusi terhadap masalah ini. Ini nanti imbasnya bisa ke saham perusahaan taksi tersebut kalau terus berlanjut," pungkas William.
(izz)