Ini Kendala Program Pinjaman Uang Muka Perumahan
Selasa, 22 Maret 2016 - 23:07 WIB
Ini Kendala Program Pinjaman Uang Muka Perumahan
A
A
A
SEMARANG - Kendala yang dihadapi dalam program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) adalah masalah verifikasi dari perbankan. Wakil Ketua REI Jawa Tengah (Jateng) bidang Perumahan Rakyat, Andi Kurniawan mengungkapkan, beberapa kasus ditemukan pekerja yang mengajukan program PUMP, setelah diverifikasi ternyata gajinya tidak bisa mendapatkan persetujuan dari bank.
“Faktor upah menjadi salah satu kendala utama. Karena memang UMK di Jateng ini masih cukup rendah dibandingkan dengan daerah lain, seperti Jakarta, Jawa Barat maupun Jawa Timur,” ujarnya di Semarang, Jateng, Selasa (22/3/2016).
Karena itu lanjut Andi, REI akan melakukan jemput bola dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pekerja-pekerja pabrik yang ada di wilayah Jawa Tengah. “Kita akan sosialisasi ke pabrik-pabrik, dan juga asosiasi-asosiasi pekerja,” katanya.
Wakil Ketua REI Jateng bidang Tata Ruang, Joko Santoso menambahkan, realisasi pembangunan perumahan FLPP sampai dengan Maret 2016 baru mencapai 3.000 unit. Jumlah tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 16.000 unit.
“Dengan pencapaian yang masih jauh ini perlu ada stimulus yang bisa memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah. Salah satunya melalui program PUMP,” tandasnya.
“Faktor upah menjadi salah satu kendala utama. Karena memang UMK di Jateng ini masih cukup rendah dibandingkan dengan daerah lain, seperti Jakarta, Jawa Barat maupun Jawa Timur,” ujarnya di Semarang, Jateng, Selasa (22/3/2016).
Karena itu lanjut Andi, REI akan melakukan jemput bola dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pekerja-pekerja pabrik yang ada di wilayah Jawa Tengah. “Kita akan sosialisasi ke pabrik-pabrik, dan juga asosiasi-asosiasi pekerja,” katanya.
Wakil Ketua REI Jateng bidang Tata Ruang, Joko Santoso menambahkan, realisasi pembangunan perumahan FLPP sampai dengan Maret 2016 baru mencapai 3.000 unit. Jumlah tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 16.000 unit.
“Dengan pencapaian yang masih jauh ini perlu ada stimulus yang bisa memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah. Salah satunya melalui program PUMP,” tandasnya.
(dmd)
