HT: Negara Tidak Bisa Berkembang Tanpa Pasar Modal
A
A
A
PONTIANAK - Pasar modal Indonesia mayoritas dikuasai pemain asing. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pasar modal, membuat aktivitas pemain lokal di lantai bursa relatif rendah. Padahal, aktivitas pasar modal sangat memengaruhi perkembangan ekonomi negara.
“Jumlah pemain lokal di pasar modal masih kecil. Makanya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan awareess roadshow sehingga masyarakat makin mengenal pasar modal, dan dominasi asing bisa dikurangi, lokalnya meningkat,” ujar CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT), saat menjadi pembicara dalam Indonesia Stock Exchange (IDX) Seminar Series 2016, bertema Cerdas Berinvestasi di Usia Muda di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).
Menurutnya, pasar modal merupakan sarana invesatasi jangka panjang yang lebih menguntungkan dibandingkan pasar uang seperti deposito. “Pasar modal itu salah satu investasi yang sangat menjanjikan. Cuma banyak orang tidak paham,” ungkap HT.
Pria kelahiran Surabaya ini mengaku banyak memanfaatkan pasar modal untuk mengembangkan perusahaannya. “Kalau lihat sejarah MNC Group dan saya pribadi memang berkembangnya di pasar modal. Sejarah membuktikan investasi di pasar modal jauh lebih menguntungkan daripada pasar uang dalam jangka panjang,” terangnya.
Lebih lanjut, HT mengungkapkan, pasar modal menjadi bagian dari sistem ekonomi suatu negara. Menurutnya, tidak ada negara yang bisa berkembang tanpa pasar modal. Suatu negara akan berkembang kalau pasar modalnya berkembang. Sebab, pasar modal sumber pandanaan jangka panjang dalam pembangunan ekonomi.
“Tidak bisa berkembang ekonomi negara tanpa pasar modal. Jadi, negara kalau mau berkembang, pasar modalnya harus berkembang,” tegasnya.
HT menjelaskan, pada dasarkan pasar modal memiliki tiga fungsi. Pertama, sarana investasi jangka panjang. Kedua, sebagai sarana menghimpun dana untuk membangun dan mengembangkan usaha. “Jadi ikut membangun ekonomi nasional juga,” ucapnya.
Adapun fungsi pasar modal ketiga adalah sarana pengelolaan dana yang disebut manajer investasi. “Jadi kalau kita punya dana lebih, kita tidak mau kelola sendiri, kita bisa taruh dananya di manajer investasi yang dikelola profesional. Jadi, kalau kita tahu pasar modal kita bisa berkembang dengan baik, contohnya sudah ada yaitu saya sendiri,” pungkas HT.
“Jumlah pemain lokal di pasar modal masih kecil. Makanya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan awareess roadshow sehingga masyarakat makin mengenal pasar modal, dan dominasi asing bisa dikurangi, lokalnya meningkat,” ujar CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT), saat menjadi pembicara dalam Indonesia Stock Exchange (IDX) Seminar Series 2016, bertema Cerdas Berinvestasi di Usia Muda di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).
Menurutnya, pasar modal merupakan sarana invesatasi jangka panjang yang lebih menguntungkan dibandingkan pasar uang seperti deposito. “Pasar modal itu salah satu investasi yang sangat menjanjikan. Cuma banyak orang tidak paham,” ungkap HT.
Pria kelahiran Surabaya ini mengaku banyak memanfaatkan pasar modal untuk mengembangkan perusahaannya. “Kalau lihat sejarah MNC Group dan saya pribadi memang berkembangnya di pasar modal. Sejarah membuktikan investasi di pasar modal jauh lebih menguntungkan daripada pasar uang dalam jangka panjang,” terangnya.
Lebih lanjut, HT mengungkapkan, pasar modal menjadi bagian dari sistem ekonomi suatu negara. Menurutnya, tidak ada negara yang bisa berkembang tanpa pasar modal. Suatu negara akan berkembang kalau pasar modalnya berkembang. Sebab, pasar modal sumber pandanaan jangka panjang dalam pembangunan ekonomi.
“Tidak bisa berkembang ekonomi negara tanpa pasar modal. Jadi, negara kalau mau berkembang, pasar modalnya harus berkembang,” tegasnya.
HT menjelaskan, pada dasarkan pasar modal memiliki tiga fungsi. Pertama, sarana investasi jangka panjang. Kedua, sebagai sarana menghimpun dana untuk membangun dan mengembangkan usaha. “Jadi ikut membangun ekonomi nasional juga,” ucapnya.
Adapun fungsi pasar modal ketiga adalah sarana pengelolaan dana yang disebut manajer investasi. “Jadi kalau kita punya dana lebih, kita tidak mau kelola sendiri, kita bisa taruh dananya di manajer investasi yang dikelola profesional. Jadi, kalau kita tahu pasar modal kita bisa berkembang dengan baik, contohnya sudah ada yaitu saya sendiri,” pungkas HT.
(dmd)