USD Perkasa, Rupiah Dibuka Makin Terpuruk
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini dibuka semakin tidak berdaya, setelah kemarin ditutup mendatar. Pelemahan rupiah hari ini di tengah naiknya USD terhadap beberapa mata uang lainnya.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.250/USD. Posisi ini jauh melemah dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.167/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini dibuka melemah di level Rp13.218/USD dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.190/USD. Rupiah terus bergerak dan pada pukul 10.00 WIB semakin terpuruk di level Rp13.250/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah juga dibuka melemah atau berada di level Rp13.196/USD dengan kisaran Rp13.188-Rp13.269/USD atau terpuruk dibanding penutupan kemarin di level Rp13.182/USD dan pada pukul 09.45 WIB terus bergerak ke zona negatif di level Rp13.255/USD.
Sementara, berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.00 WIB berada di level Rp13.255/USD. Posisi ini terlihat melemah dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.200/USD.
Dilansir dari Reuters, USD pada hari ini naik untuk sesi kelima, bahkan menekan harga komoditas dan pasar saham Asia setelah ada pejabat Federal Reserve (The Fed) berbicara mengenaik kenaikan suku bunga akan dilakukan tahun ini.
Euro terhadap USD melemah menjadi 1,1175, meninggalkan posisi tertinggi pekan lalu di posisi 1,1342. Bahkan, Poundsterling terhadap USD juga merosot ke level 1,4109 di tengah kekhawatiran atas terjadinya ledakan bom di Brussels.
Indeks USD berada tidak jauh di bawah 96,230, tertinggi sejak 16 Maret setelah Presiden Fed St Louis James Bullard menambahkan dukungan untuk kemungkinan terjadi kenaikan suku bunga tahun ini.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.250/USD. Posisi ini jauh melemah dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.167/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini dibuka melemah di level Rp13.218/USD dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.190/USD. Rupiah terus bergerak dan pada pukul 10.00 WIB semakin terpuruk di level Rp13.250/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah juga dibuka melemah atau berada di level Rp13.196/USD dengan kisaran Rp13.188-Rp13.269/USD atau terpuruk dibanding penutupan kemarin di level Rp13.182/USD dan pada pukul 09.45 WIB terus bergerak ke zona negatif di level Rp13.255/USD.
Sementara, berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.00 WIB berada di level Rp13.255/USD. Posisi ini terlihat melemah dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.200/USD.
Dilansir dari Reuters, USD pada hari ini naik untuk sesi kelima, bahkan menekan harga komoditas dan pasar saham Asia setelah ada pejabat Federal Reserve (The Fed) berbicara mengenaik kenaikan suku bunga akan dilakukan tahun ini.
Euro terhadap USD melemah menjadi 1,1175, meninggalkan posisi tertinggi pekan lalu di posisi 1,1342. Bahkan, Poundsterling terhadap USD juga merosot ke level 1,4109 di tengah kekhawatiran atas terjadinya ledakan bom di Brussels.
Indeks USD berada tidak jauh di bawah 96,230, tertinggi sejak 16 Maret setelah Presiden Fed St Louis James Bullard menambahkan dukungan untuk kemungkinan terjadi kenaikan suku bunga tahun ini.
(izz)