Singapura Kota Termahal di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Singapura masih menjadi kota termahal di dunia selama tiga tahun berturut-turut. Ini dibuktikan dalam survei Biaya Hidup di Dunia Unit Inteligensi Ekonomis (Economist Intelligence Unit’s 2016 Worldwide Cost of Living).
Posisi ini mengalahkan beberapa kota terkenal lainnya di Amerika Serikat (AS), seperti New York dan Los Angeles. Kemudian di Inggris, yakni London, yang masuk dalam posisi sepuluh besar. Adapun Jenewa dan Paris (Eropa) masing-masing di posisi empat dan lima.
Laporan tahunan ini memasukkan 133 kota di dunia berdasarkan survei dua kali setahun. Mereka mencatat biaya utilitas dan transportasi paling tinggi di Singapura.
“Ini adalah tempat yang paling mahal di dunia untuk membeli dan mengendarai mobil, berkat sistem Certificate of Entitlement yang kompleks di Singapura,” tulis EIU.
Jangan berpikir Anda dapat menyiasatinya dengan beralih ke angkutan umum. Mengapa? Karena biaya transportasi di Singapura 2,7 kali lebih tinggi daripada di New York.
Kendati demikian, untuk bahan makanan dasar, Singapura lebih murah daripada tetangganya di Asia, yakni Seoul (33% lebih mahal), Hong Kong (28%), dan Tokyo (26%). Adapun posisi kedua ditempati Zurich (Swiss), sementara Hong Kong di posisi ketiga yang melompat tujuh tempat dalam 12 bulan terakhir.
Sementara itu, Asia memiliki enam kota termurah di survei ini. Empat kota di antaranya di posisi 10 besar dari yang terbawah berada di India, yakni New Delhi, Mumbai, Bangalore, dan Chennai.
Sebagai informasi, survei ini membandingkan lebih dari 400 biaya individu di 160 produk dan layanan di 133 kota, termasuk makanan, minuman, pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan barang-barang perawatan pribadi, sewa rumah, transportasi, tagihan listrik, sekolah swasta, bantuan domestik, serta biaya rekreasi.
Posisi ini mengalahkan beberapa kota terkenal lainnya di Amerika Serikat (AS), seperti New York dan Los Angeles. Kemudian di Inggris, yakni London, yang masuk dalam posisi sepuluh besar. Adapun Jenewa dan Paris (Eropa) masing-masing di posisi empat dan lima.
Laporan tahunan ini memasukkan 133 kota di dunia berdasarkan survei dua kali setahun. Mereka mencatat biaya utilitas dan transportasi paling tinggi di Singapura.
“Ini adalah tempat yang paling mahal di dunia untuk membeli dan mengendarai mobil, berkat sistem Certificate of Entitlement yang kompleks di Singapura,” tulis EIU.
Jangan berpikir Anda dapat menyiasatinya dengan beralih ke angkutan umum. Mengapa? Karena biaya transportasi di Singapura 2,7 kali lebih tinggi daripada di New York.
Kendati demikian, untuk bahan makanan dasar, Singapura lebih murah daripada tetangganya di Asia, yakni Seoul (33% lebih mahal), Hong Kong (28%), dan Tokyo (26%). Adapun posisi kedua ditempati Zurich (Swiss), sementara Hong Kong di posisi ketiga yang melompat tujuh tempat dalam 12 bulan terakhir.
Sementara itu, Asia memiliki enam kota termurah di survei ini. Empat kota di antaranya di posisi 10 besar dari yang terbawah berada di India, yakni New Delhi, Mumbai, Bangalore, dan Chennai.
Sebagai informasi, survei ini membandingkan lebih dari 400 biaya individu di 160 produk dan layanan di 133 kota, termasuk makanan, minuman, pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan barang-barang perawatan pribadi, sewa rumah, transportasi, tagihan listrik, sekolah swasta, bantuan domestik, serta biaya rekreasi.
(dmd)