Transportasi Online Bentuk Revolusi Industri

Minggu, 27 Maret 2016 - 13:21 WIB
Transportasi Online Bentuk Revolusi Industri
Transportasi Online Bentuk Revolusi Industri
A A A
JAKARTA - Kontroversi transportasi berbasis aplikasi online dinilai sejumlah pihak sebagai efek dari globalisasi kapital. Orang-orang kreatif mencari bentuk revolusi industridi bidang jasa transportasi.Sekjen Jaringan Kemandirian Nasional, Priyo Pamungkas Kustiadi mengatakan, artinya dalam situasi ini ada perubahan dari sebuah kenyamanan yang diinginkan penumpang. "Berubah dari bau ke wangi, lama ke cepat, judes ke senyum, faktor inilah dari munculnya pop culture di Indonesia," ujarnya, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/3/2016).Pengusaha global, lanjut dia, berlomba mencari makan di Ibu Kota tapi bedanya, berkat bantuan pinjaman dan kucuran bank dapat dibangun usaha bentuk mitra dalam transportasi."Tapi, bagaimana dengan taksi konvensional? Sebenarnya kedua perusahaan taksi ternama Blue Bird dan Express juga memiliki investor yang mumpuni dan ujungnya kekuatan bisnis," ungkapnya.Saat ini, lanjut Priyo, Indonesia sedang mengalami sudden shift, yakni perubahan yang mendadak dan tiba-tiba. Mendadak, dalam 5 tahun terakhir ini mulai demam online hingga ke sektor transportasi.Dia mengungkapkan, permasalahan yang muncul saat ini berujung di regulasi. Dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan jelas diatur tentang transportasi darat."Jadi serangkaian tuntutan kepada Uber dan GrabCar pastinya bukan soal aplikasi. Blue Bird sendiri sudah keluarkan aplikasi bernama My Blue Bird nah ini baru inovasi bisnis tapi kenapa tidak booming?" pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3185 seconds (0.1#10.140)