Cegah Premium Kosong, Harga Pertamax-Pertalite Diturunkan Besok

Selasa, 29 Maret 2016 - 11:56 WIB
Cegah Premium Kosong,...
Cegah Premium Kosong, Harga Pertamax-Pertalite Diturunkan Besok
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non PSO yang menjadi kewenangannya, yakni pertamax dan pertalite sebesar Rp200 per liter. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kekosongan stok premium, pasca pemerintah menurunkan harga premium dan solar untuk periode April 2016.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, keputusan perseroan untuk menurunkan lebih dulu pertamax dan pertalite lantaran tidak ingin kejadian seperti 5 Januari 2016 kembali terjadi.

Kala itu, pemerintah menurunkan harga premium dan solar cukup dalam, dan menyebabkan pengusaha SPBU meminimisasi stok dengan menunda pembelian BBM serta konsumen yang juga menunda pembelian BBM, untuk menunggu harga baru.

"Saya tidak mau kejadian itu terulang. Untuk pengusaha kita bisa atasi dengan stoknya kita penuhin dan selisih harganya kita tanggung. Tapi di sisi konsumen tidak bisa kita paksa," katanya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Akibatnya, sambung pria yang akrab ‎disapa Abe ini, pada Januari tersebut terjadi peningkatan konsumsi premium hingga dua kali lipat dan menyebabkan stok premium di beberapa SPBU kosong.

"Walaupun kita menggerakkan mobil jam 00.00 penuh pun tidak akan bisa menampung. Ketika permintaan 2 x lipat itu yang jadi masalah. Beberapa lokasi pasti kosong. Di sisi pengusaha sudah dijamin selisih kami tanggung," imbuh dia.

Oleh karena itu, Pertamina memutuskan untuk menurunkan harga pertamax dan pertalite terlebih dahulu agar konsumen memiliki pilihan saat stok premium habis. "Untuk mengatasinya, kami putuskan mulai besok non PSO sudah kami turunkan dulu dan kami isi penuh dulu. Kalau premium kosong, ada pilihan," tandasnya.

Adapun ‎penurunan harga pertamax dan pertalite yang mulai berlaku besok adalah:

Pertamax: Rp7.750 menjadi Rp7.550 per liter
Pertalite: Rp7.300 menjadi Rp7.100 per liter
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8881 seconds (0.1#10.140)