IHSG Ditutup Rebound, Bursa Asia Mixed

Kamis, 31 Maret 2016 - 16:43 WIB
IHSG Ditutup Rebound,...
IHSG Ditutup Rebound, Bursa Asia Mixed
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini tercatat balik menguat setelah sesi siang sempat terperosok ke zona merah. IHSG sore ini berakhir naik 28,72 poin atau 0,60% ke level 4.845,37 di tengah variatifnya pergerakan bursa saham Asia.

Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air bertambah 21,44 poin atau 0,45% ke level 4.838,09 dan pada sesi I IHSG sempat menyusut turun 0,74 poin atau 0,02% ke level 4.815,92. Serta pada perdagangan kemarin ditutup menguat 35,36 poin atau 0,74% ke level 4.816,65.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (31/3/2016) pasar saham Asia tercatat bergerak variatif masih terimbas pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen untuk berhati-hati sebelum mengambil kebijakan pengetatan moneter pekan ini. Adapun indeks Nikkei 225 Jepang dalam pergerakannya sempat menguat sebelum akhirnya berakhir melemah 120,29 poin atau 0,71% ke level 16.758,67.

Sepanjang kuartal Januari sampai Maret, indeks tercatat telah kehilangan mencapai 11,95%. Penurunan juga dialami indeks Kospi, Korea Selatan menyusut 6,29 poin atau 0,31% di level 1.995,85 dengan total pelemahan 1,76% selama satu tahun ini. Indeks Hang Seng, Hong Kong juga merosot 26,69 poin atau 0,13% ke level 20.776,70 diikuti kejatuhan indeks Straits Times sebesar 0,96%.

Sementara itu beberapa indeks saham seperti Shanghai justru menguat 3,27 poin atau 0,11% ke level 3.003,92. Bursa saham yang mengalami penguatan cukup besar yakni indeks Australia yang menutup hari ini bertambah 72,53 poin atau 1,45% ke level 5.082,80 didorong kenaikan saham keuangan dan energi.

Strategi Pasar, Chris Weston mencatat sepanjang kuartal pertama tahun 2016 menurutnya terbagi dalam dua kisah bagian dengan awal periode ditetapkan anjloknya kepercayaan pasar modal dipimpin rasa takut devaluasi Yuan China. Lanjut dia, sejak saat itu Yuan terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan indeks S & P 500 telah menyentuh level tertinggi tahun ini.

"Dunia adalah tempat yang menyenangkan untuk dipimpin oleh Janet Yellen yang membuat pelaku pasar untuk mengabaikan pejabat The fed lain dan benar-benar fokus kepada komentarnya," jelas Weston.

Komentar dovish Yellen awal pekan ini meredakan kekhawatiran tentang kemungkinan tingkat suku bunga April, dan USD kehilangan sebagian kekuatannya. Sedangkan sektor saham Tanah Air mayoritas menjaga tren positif dengan sektor paling menguat adalah aneka industri naik 1,91%. Sektor yang mengalami pelemahan terdalam yakni industri dasar menyusut 0,39%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,89 triliun dengan 6,38 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp410,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp3,3 triliun dan aksi beli sebesar Rp3,7 triliun. Tercatat 154 saham menguat, 166 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.500 menjadi Rp65.300, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menguat Rp650 menjadi Rp31.475 serta PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) naik Rp600 menjadi Rp9.000.

Saham-saham yang melemah di antaranya PT First Media Tbk. (KBLV) turun Rp50 menjadi Rp1.050, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menyusut Rp35 menjadi Rp470 dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) melemah Rp35 menjadi Rp1.600.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0754 seconds (0.1#10.140)