Emas Motif Batik Antam Diklaim Laris Manis

Kamis, 31 Maret 2016 - 17:54 WIB
Emas Motif Batik Antam...
Emas Motif Batik Antam Diklaim Laris Manis
A A A
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengklaim penjualan produk emas dengan motif batik yang dimiliki perseroan laku keras di masyarakat, meski harganya lebih mahal.

"Kita sudah jual emas dengan motif batik laku keras. Walaupun emasnya jual lebih mahal, terutama untuk pecinta batik," ujar Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman di Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Tedy mengatakan, perusahaan masih akan menggenjot penjualan mineral mentah di dalam negeri karena pemerintah melarang ekspor bahan tambang yang belum dihilirisasi.

"Jadi, ekspansi usaha kami perkuat lini usaha yang sudah ada. Dengan harga rendah cari pendapatan paling cepat. Bagaimana datangkan uang dari komoditas kita jual, misalnya emas sudah ada 13 butik, yang baru, satu di Denpasar, satu di Yogyakarta," katanya.

Sementara, lanjut dia, perusahaan juga akan meluncurkan produk emas baru bernama Brankas (Berencana Aman Kelola Emas).

"Yang terdekat soal brankas untuk korporasi. Jadi misalkan kalau korporasi mau menabung emas di Brankas, itu bisa perorangan dan juga korporasi. Jadi satu korporasi bisa beli sesuai periode tertentu, misalnya tiap bulan dikelola sendiri atau bisa kita yang mengelolanya," jelas dia.

Sepanjang 2015, penjualan Antam tercatat Rp10,53 triliun, naik 11,79% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp9,42 triliun. Kendati demikian, beban pokok penjualan tercatat naik dari Rp8,62 triliun menjadi Rp10,33 triliun. Sehingga memangkas laba kotor perseroan dari Rp793,36 miliar menjadi Rp195,14 miliar.

Peningkatan penjualan tersebut karena naiknya penjualan emas. Komoditas ini menyumbang pendapatan Rp7,31 triliun atau 69% dari total penjualan bersih.

Selain emas, feronikel menjadi penyumbang terbesar kedua pendapatan perseroan. Meski industri pertambangan global mengalami volatilitas, komoditas ini menyumbang Rp2,74 triliun atau 26% dari total penjualan bersih.
(izz)
Berita Terkait
Pandemi Covid-19 Tak...
Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Minat Masyarakat Berinvestasi Emas
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Tembus Rp 14.000
Harga Emas Terus Meroket...
Harga Emas Terus Meroket Usai Libur Lebaran
Harli Siregar: 109 Ton...
Harli Siregar: 109 Ton Emas Antam Asli tapi Ilegal
Harga Emas Antam Tembus...
Harga Emas Antam Tembus Rp1 Juta
Dalam Jangka Menengah-Panjang...
Dalam Jangka Menengah-Panjang Kemilau Emas Diprediksi Meredup
Berita Terkini
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
23 menit yang lalu
Kinerja Positif, Indonesia...
Kinerja Positif, Indonesia Re Catat Laba Konsolidasi Rp72,7 Miliar di 2024
46 menit yang lalu
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
Optimalkan Potensi KEK...
Optimalkan Potensi KEK Mandalika dengan Membangun Ekosistem Pariwisata Hijau
1 jam yang lalu
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
2 jam yang lalu
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
2 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved