Rupiah Diramal Masih Loyo Saat Yen Berjaya
A
A
A
JAKARTA - Laju rupiah pada hari ini diperkirakan gagal memenuhi harapan untuk dapat mengalami kenaikan lanjutan setelah terlibas pergerakan positif dari laju yen. Mata uang Garuda diprediksi akan berada di level support Rp13.224/USD serta resisten Rp13.199/USD.
"Apalagi laju penguatan rupiah telah terjadi dalam beberapa hari terakhir sehingga juga akan dimanfaatkan dan dibarengi dengan aksi lepas barang," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Lanjut dia, tetap harus cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah. Sementara, pergerakan laju rupiah kemarin menarik untuk dicermati karena mulai berbalik melemah. Akan tetapi, pelemahan yang terjadi kali ini dibarengi dengan masih melemahnya laju USD.
(Baca juga berita lengkap seputar pergerakan rupiah di sini)
Begitupun dengan laju harga komoditas, menurutnya terutama harga minyak mentah yang juga masih mengalami pelemahan. Pergerakan anomali ini pun terjadi setelah pelaku pasar lebih merespon positif kenaikan yen yang masih terjadi hingga kini. "Sehingga lebih memilih mentransaksikan yen dibandingkan mata uang lainnya," pungkasnya.
Posisi rupiah sendiri pada tengah pekan semakin tidak berdaya hingga menembus level Rp13.200/USD. Pelemahan rupiah ini terjadi pada saat USD jatuh terhadap mata uang jepang, yen.
"Apalagi laju penguatan rupiah telah terjadi dalam beberapa hari terakhir sehingga juga akan dimanfaatkan dan dibarengi dengan aksi lepas barang," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Lanjut dia, tetap harus cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah. Sementara, pergerakan laju rupiah kemarin menarik untuk dicermati karena mulai berbalik melemah. Akan tetapi, pelemahan yang terjadi kali ini dibarengi dengan masih melemahnya laju USD.
(Baca juga berita lengkap seputar pergerakan rupiah di sini)
Begitupun dengan laju harga komoditas, menurutnya terutama harga minyak mentah yang juga masih mengalami pelemahan. Pergerakan anomali ini pun terjadi setelah pelaku pasar lebih merespon positif kenaikan yen yang masih terjadi hingga kini. "Sehingga lebih memilih mentransaksikan yen dibandingkan mata uang lainnya," pungkasnya.
Posisi rupiah sendiri pada tengah pekan semakin tidak berdaya hingga menembus level Rp13.200/USD. Pelemahan rupiah ini terjadi pada saat USD jatuh terhadap mata uang jepang, yen.
(akr)