Rupiah dan IHSG Sesi I Masih Bertahan Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I ini masih terlihat menguat dibanding penutupan kemarin, meski dalam pergerakannya sempat menyentuh angka Rp13.200/USD. Penguatan ini seiring dengan masih positifnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini tercatat ada pada posisi Rp13.190/USD. Posisi tersebut terapresiasi dari penutupan sebelumnya di level Rp13.238/USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah berada berada di level Rp13.195/USD dengan kisaran harian Rp13.195-Rp13.215/USD. Posisi tersebut masih lebih baik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.235/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah menutup siang hari ini pada level Rp13.207/USD, atau masih menguat dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.253/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.197/USD. Posisi ini tercatat makin menguat dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.223/USD.
Sementara, IHSG sesi I masih menghijau atau menguat 14,38 poin atau 0,30% ke level 4.882,61. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air IHSG menguat 18,66 poin atau 0,38% ke level 4.886,89. Dan pada perdagangan kemarin berakhir bertambah 10,16 poin atau 0,21% ke level 4.868,23.
Sektor saham siang ini semuanya berada di wilayah positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah pertambangan yang naik 1,16% disusul sektor infrastruktur yang naik 0,72%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,82 triliun dengan 3,48 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp97,76 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp972,72 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp1,07 triliun. Tercatat 164 saham menguat, 114 melemah dan 97 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT First Media Tbk (KBLV), PT XL AXiata Tbk (EXCL), dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini tercatat ada pada posisi Rp13.190/USD. Posisi tersebut terapresiasi dari penutupan sebelumnya di level Rp13.238/USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah berada berada di level Rp13.195/USD dengan kisaran harian Rp13.195-Rp13.215/USD. Posisi tersebut masih lebih baik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.235/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah menutup siang hari ini pada level Rp13.207/USD, atau masih menguat dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.253/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.197/USD. Posisi ini tercatat makin menguat dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.223/USD.
Sementara, IHSG sesi I masih menghijau atau menguat 14,38 poin atau 0,30% ke level 4.882,61. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air IHSG menguat 18,66 poin atau 0,38% ke level 4.886,89. Dan pada perdagangan kemarin berakhir bertambah 10,16 poin atau 0,21% ke level 4.868,23.
Sektor saham siang ini semuanya berada di wilayah positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah pertambangan yang naik 1,16% disusul sektor infrastruktur yang naik 0,72%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,82 triliun dengan 3,48 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp97,76 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp972,72 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp1,07 triliun. Tercatat 164 saham menguat, 114 melemah dan 97 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT First Media Tbk (KBLV), PT XL AXiata Tbk (EXCL), dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX).
(izz)