Yen Melemah, Rupiah Berakhir Tambah Semringah

Jum'at, 08 April 2016 - 16:58 WIB
Yen Melemah, Rupiah...
Yen Melemah, Rupiah Berakhir Tambah Semringah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir pekan ini berakhir semakin menguat. Penguatan rupiah ini terjadi pada saat yen tercatat melemah terhadap USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg hari ini berakhir pada level Rp13.143/USD dengan kisaran Rp13.108-Rp13.205/USD. Posisi itu tercatat menguat 19 poin jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.238/USD.

Sementara berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.147/USD. Posisi ini terlihat menguat sebesar 20 poin dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.167/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir pada level Rp13.145/USD dengan kisaran harian Rp13.120-Rp13.210/USD. Posisi tersebut menguat 20 poin dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.165/USD.

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.169/USD. Posisi ini tercatat makin menguat dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.197/USD.

Dilansir Reuters hari ini, yen terhadap USD turun 0,7% ke level 108,92. Meski demikian masih tercatat naik 2% selama pekan ini dan sekitar 10% pada tahun ini.

Padahal, kemarin yen sempat naik 2% terhadap USD dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso merespons dengan memperingatkan pergerakan mata uang yang cepat itu "tidak diinginkan". Pihaknya akan mengambil beberapa langkah yang diperlukan.

Sementara, USD terhadap euro juga terlihat naik tipis 0,1% menjadi 1,1380 di awal perdagangan Eropa. USD menguat setelah ada pernyataan dari Ketua The Fed Janet Yellen terkait suku bunga acuan. Pernyataan Yellen pekan lalu bahwa The Fed harus hati-hati atas risiko global terhadap perekonomian AS.

Kedua mata uang yakni yen dan USD telah diperlakukan sebagai safe haven oleh investor berbagi keprihatinan bahwa banyak negara maju yang jatuh ke dalam siklus melemahkan deflasi bahwa bank sentral tidak berdaya untuk menghentikannya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2396 seconds (0.1#10.140)