Dirut PLN Sebut Menteri Rini Soemarno seperti Singa
Rabu, 13 April 2016 - 11:42 WIB
Dirut PLN Sebut Menteri Rini Soemarno seperti Singa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengungkapkan bahwa dirinya pernah disebut mirip 'singa yang suka mengaung' oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. Hal ini lantaran dirinya dinilai sering berteriak dan memarahi para direksi BUMN.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini mengaku tidak masalah dengan penilaian salah satu direksi BUMN yang sejatinya berada di bawah kepemimpinannya. Karena menurutnya pada dasarnya, tidak ada tujuan buruk atas sikapnya tersebut.
"Kemarin waktu saya dipanggil Presiden ada salah satunya Dirut PLN saat kita bicara mengenai PLN, dan dia bilang ibu kayak singa. Tapi tidak apa-apa, saya teriak-teriak abis itu kalian saya pelukin," ujarnya dalam acara HUT Kementerian BUMN di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Dia pun meminta maaf jika caranya memimpin BUMN dianggap kurang berkenan. Namun, Rini mengaku hanya ingin agar BUMN maju dan bisa dibanggakan bangsa, serta mampu bergerak di kancah internasional.
"Maaf kalau tiba-tiba saya ayo ikut kemana. Kemarin dirut BUMN ikut saya keliling ke Brebes, Tegal, dan Cirebon. Kalau kepanasan maaf, tapi saya harap ini pengalaman menyenangkan. Tujuannya adalah agar BUMN mengerti program ke depan itu apa," imbuh dia.
Menurutnya, BUMN sebagai perusahaan negara tidak bisa hanya memikirkan keuntungan semata. Lanjut dia sebagai pelat merah, direksi BUMN harus turun ke bawah dan melihat keadaan bangsa yang masih jauh berada di bawah garis kemiskinan.
"Kesejahteraan memang tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah. Tapi jangan lupa kita perusahaan milik negara, selain mencari keuntungan kita juga harus memberikan dukungan ke pemerintah sehingga rakyat Indonesia bisa sejahtera," tandasnya.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini mengaku tidak masalah dengan penilaian salah satu direksi BUMN yang sejatinya berada di bawah kepemimpinannya. Karena menurutnya pada dasarnya, tidak ada tujuan buruk atas sikapnya tersebut.
"Kemarin waktu saya dipanggil Presiden ada salah satunya Dirut PLN saat kita bicara mengenai PLN, dan dia bilang ibu kayak singa. Tapi tidak apa-apa, saya teriak-teriak abis itu kalian saya pelukin," ujarnya dalam acara HUT Kementerian BUMN di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Dia pun meminta maaf jika caranya memimpin BUMN dianggap kurang berkenan. Namun, Rini mengaku hanya ingin agar BUMN maju dan bisa dibanggakan bangsa, serta mampu bergerak di kancah internasional.
"Maaf kalau tiba-tiba saya ayo ikut kemana. Kemarin dirut BUMN ikut saya keliling ke Brebes, Tegal, dan Cirebon. Kalau kepanasan maaf, tapi saya harap ini pengalaman menyenangkan. Tujuannya adalah agar BUMN mengerti program ke depan itu apa," imbuh dia.
Menurutnya, BUMN sebagai perusahaan negara tidak bisa hanya memikirkan keuntungan semata. Lanjut dia sebagai pelat merah, direksi BUMN harus turun ke bawah dan melihat keadaan bangsa yang masih jauh berada di bawah garis kemiskinan.
"Kesejahteraan memang tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah. Tapi jangan lupa kita perusahaan milik negara, selain mencari keuntungan kita juga harus memberikan dukungan ke pemerintah sehingga rakyat Indonesia bisa sejahtera," tandasnya.
(akr)
