Jawaban Menteri Rini Namanya Dicatut dalam Korupsi di China

Rabu, 13 April 2016 - 11:56 WIB
Jawaban Menteri Rini Namanya Dicatut dalam Korupsi di China
Jawaban Menteri Rini Namanya Dicatut dalam Korupsi di China
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku merasa difitnah lantaran namanya disangkutpautkan dalam kasus korupsi yang menjerat Gubernur Provinsi Hainan, China Ji Wenlin.

Dalam kasus korupsi tersebut, Rini diduga menerima uang sebesar USD5 juta dari Ji Wenlin terkait proyek kereta api cepat dengan China Railway Construction Limited.

(Baca: Nama Menteri Rini Disebut-sebut dalam Kasus Korupsi di China)

Dia menegaskan, sebagai bangsa dan manusia beradab seharusnya jangan saling memfitnah. Jika memang memiliki bukti, maka dirinya meminta untuk ditunjukkan sehingga tidak terjadi perdebatan di masyarakat.

"Maksud saya, apapun kita sebagai bangsa dan manusia jangan memfitnah. Kalau mau apa-apa tunjukkanlah buktinya. Kasih lihat, saya ketawa. Kalau saya punya USD50 juta ya saya enggak ke sini lah. USD5 juta saja enggak ke sini. Jalan-jalan," kata dia saat ditemui di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini, bahkan menantang pihak yang menyebut namanya tersebut untuk membeberkan bukti bahwa dirinya menerima uang sebanyak USD5 juta tersebut.

"Saya ketawa saja (namanya terseret dalam kasus korupsi di China) Terus terang kasih buktinya. Panggil saya, minya bukti, jangan sembarangan," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama Rini Soemarno disebut-sebut dalam pemeriksaan kasus korupsi Gubernur Provinsi Hainan Ji Wenlin pada pertengahan Januari 2016‎.

Dilansir dari Brudirect.com, ‎dalam pemeriksaan Ji Wenlin pada pertengahan Januari lalu menguak pengakuan mengejutkan bahwa selama ini Ji Wenlin dengan Komite Pusat Partai Komunis China Zhou Yong Kang mendirikan proyek di berbagai negara.

Ji Wenlin dan Zhou Yongkang mendapatkan komisi dari perusahaan-perusahaan China yang mendapatkan proyek di berbagai negara Asia. "Fee yang didapat sekitar 10% sampai 20% dari setiap proyek. Salah satu perusahaan yang sering‎ dibantu adalah China Railway Construction Limited," demikian seperti dikutip dari laman tersebut.

Di Thailand, Ji Wenlin dan Zhou Yongkang menyuap Letnan Jenderal Pongpat Chayapan melalui proyek yang dilakukan oleh China Railway Construction sejak 2006.‎ Dengan India, mereka terkait erat dengan mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Pankaj Bhujbal yang memiliki bisnis batu bara.

"Di Indonesia, Ji Wenlin dan Zhou memiliki hubungan sangat dekat dengan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Rini Soemarno," demikian disebutkan.

Rini Soemarno selaku Menteri BUMN‎ memiliki posisi yang paling menentukan dalam pembangunan rel kereta api. Pada Januari 2016, Ji Wenlin bahkan disebut-sebut mengirimkan uang sebesar USD5 juta kepada Rini Soemarno.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6113 seconds (0.1#10.140)