Rupiah Awal Pekan Ditutup Sulit Menguat, Yen Membaik
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini berakhir masih sulit menguat dan tetap berada pada kisaran level Rp13.200/USD. Pelemahan mata uang Garuda ini terjadi di tengah membaiknya yen terhadap USD yang kini balik tertekan.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah awal pekan berakhir pada level Rp13.207/USD dengan kisaran harian Rp13.195-Rp13.245/USD. Posisi tersebut melemah 17 poin dari penutupan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.190/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg menutup hari ini pada level Rp13.199/USD. Posisi itu tercatat melemah atau turun 5 poin jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.194/USD .
Sementara berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.209/USD. Posisi ini terlihat lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.192/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tidak bergerak pada level Rp13.235/USD. Posisi ini tercatat semakin melemah dari posisi akhir pekan kemarin yang ada di posisi Rp13.169/USD.
Dilansir Reuters, Senin (25/4/2016) indeks USD pada perdagangan mata uang hari ini melemah 0,2% pada level 94.963. Sedangkan USD terhadap euro menyusut ke posisi 1.1270, ketika yen justru membaik ke level 111.24 terhadap USD.
Yen pulih setelah mendapatkan tekanan besar ketika investor fokus kepada pertemuan The Fed dan BOJ yang berharap adanya kebijakan moneter lanjutan. Mayoritas meragukan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga saat ekonomi dunia masih goyah.
"Investor terlihat agresif untuk menjual USD sejak awal tahun ini, tidak ada keyakinan terkait apa yang akan dilakukan FED. Tetapi jika USD naik kembali, mereka akan mempunyai peluang membangun kepercayaan pasar," jelas Ahli Strategi Bank of New York Mellon, Neil Mellor.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah awal pekan berakhir pada level Rp13.207/USD dengan kisaran harian Rp13.195-Rp13.245/USD. Posisi tersebut melemah 17 poin dari penutupan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.190/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg menutup hari ini pada level Rp13.199/USD. Posisi itu tercatat melemah atau turun 5 poin jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.194/USD .
Sementara berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.209/USD. Posisi ini terlihat lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.192/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tidak bergerak pada level Rp13.235/USD. Posisi ini tercatat semakin melemah dari posisi akhir pekan kemarin yang ada di posisi Rp13.169/USD.
Dilansir Reuters, Senin (25/4/2016) indeks USD pada perdagangan mata uang hari ini melemah 0,2% pada level 94.963. Sedangkan USD terhadap euro menyusut ke posisi 1.1270, ketika yen justru membaik ke level 111.24 terhadap USD.
Yen pulih setelah mendapatkan tekanan besar ketika investor fokus kepada pertemuan The Fed dan BOJ yang berharap adanya kebijakan moneter lanjutan. Mayoritas meragukan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga saat ekonomi dunia masih goyah.
"Investor terlihat agresif untuk menjual USD sejak awal tahun ini, tidak ada keyakinan terkait apa yang akan dilakukan FED. Tetapi jika USD naik kembali, mereka akan mempunyai peluang membangun kepercayaan pasar," jelas Ahli Strategi Bank of New York Mellon, Neil Mellor.
(akr)