Kredit BTN Tumbuh 18,9% di Triwulan I 2016

Senin, 25 April 2016 - 23:01 WIB
Kredit BTN Tumbuh 18,9%...
Kredit BTN Tumbuh 18,9% di Triwulan I 2016
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk., mencatatkan kredit perseroan pada kinerja triwulan I 2016 tumbuh di atas rata-rata industri nasional. Perseroan mencatatkan kredit dan pembiayaan tumbuh 18,9% menjadi Rp143 triliun. Kredit dan pembiayaan pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp120 triliun.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan pertumbuhan kredit pada triwulan I 2016 ini sekaligus menjawab permintaan masyarakat terhadap rumah masih cukup tinggi. Khusus untuk pasar Bank BTN, pertumbuhan kredit ini adalah potret permintaan masyarakat akan hunian kelas menengah bawah masih cukup tinggi. “Kami optimistis dengan potret kinerja kredit triwulan satu. Bank BTN akan dapat memenuhi target yang ditetapkan sampai dengan akhir tahun 2016,” ujar Maryono di Jakarta, Senin (25/4/2016).

Perseroan juga berhasil mendorong Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 20% atau menjadi sebesar Rp131 triliun dari posisi yang sama tahun 2015, sebesar Rp109 triliun. Pertumbuhan DPK ini juga melampaui rata-rata industri yang hanya tumbuh 6,9%. Sementara itu aset perseroan tumbuh 19,5% dari aset posisi yang sama tahun 2015.

“Pada triwulan satu, Bank BTN berhasil mencatatkan aset sebesar Rp178 triliun tumbuh dari aset periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp149 triliun. Pertumbuhan aset ini berada di atas industri yang pertumbuhannya rata-rata hanya berada pada 7,6%,” ujarnya.

Adapun laba bersih pada triwulan I 2016 sebesar Rp491 miliar. Laba perseroan ini tumbuh 22% dibanding perolehan laba periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp402 miliar. Perolehan laba bersih perseroan ini juga berada di atas rata-rata industri dimana pada umumnya pada periode yang sama laba industri tumbuh secara melambat. “Bank BTN berhasil memperoleh net interest income sebesar Rp1,8 Triliun. Pendapatan dari fee based income tercatat sebesar Rp262 miliar,” ujarnya.

Sementara itu berdasarkan laporan keuangan triwulan I 2016 tersebut, perseroan berhasil menurunkan NPL menjadi 3,59% (gross) turun dari NPL periode yang sama sebesar 4,78%. NPL Nett perseroan sendiri tercatat 2,34%. “Kami berhasil menekan NPL dibawah 4% pada triwulan I tahun 2016, sesuai dengan target perseroan untuk terus memperbaiki kualitas kredit dengan target NPL di bawah 3% pada akhir tahun 2016,” ujarnya.

Bank BTN berdasarkan paparan kinerja triwulan I 2016 tercatat masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 31%. Sementara untuk segmen KPR subsidi, peran Bank BTN sangat dominan dengan menguasai pangsa pasar 97% dari total penyaluran FLPP tahun 2015.

Untuk program satu juta rumah tahun 2016, sampai dengan triwulan I 2016 telah terealisasi 58.712 unit. Terdiri dari rumah subsidi 44.449 unit dan rumah non subsidi 14.263 unit. Total kredit yang sudah disalurkan Bank BTN untuk mendukung pembiayaan 58.712 unit adalah sebesar Rp7,6 triliun.

Bank BTN memberikan komitmen untuk mendukung program sejuta rumah tahun 2016 sekitar 570.000 unit rumah. “Kami optimistis target ini akan terlampaui sampai dengan akhir tahun 2016,” tegasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0285 seconds (0.1#10.140)