Pergerakan IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak mixed dengan range pergerakan 4.820-4.900.
Lanjar mengatakan, secara teknikal bergerak false break pada bullish trend dan terlihat whipsaw pada MA50 support level meskipun dengan pergerakan bearish yang terlihat pada stochastic. "Pergerakan indikator MACD pun masih terkonsolidasi negatif," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Dia menjelaskan, data ekonomi selanjutnya yang akan menjadi fokus investor di antaranya hasil pertemuan BOJ membahas kebijakan ekonomi Jepang, tingkat kepercayaan konsumen di Eropa, dan data GDP Amerika Serikat (AS).
Sementara, IHSG kemarin melawan arus tekanan bearish bursa Asia dengan ditutup berhasil rebound 31,56 poin atau 0,66% di level 4.845,66 dengan volume moderate. Penguatan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mampu mengirim IHSG lebih kuat dikarenakan bobot pemberat pada indeks untuk saham ini cukup besar.
Rencana stock split HMSP dengan ratio 1:25 membuat investor antusias. Selain itu, aksi rebound saham-saham perbankkan setelah mengalami koreksi mampu membuat indeks sektor keuangan memimpin penguatan.
"Meskipun investor lokal yang lebih mendominasi dan investor asing masih terlihat melanjutkan aksi jual bersih sebesar Rp365,96 miliar," pungkas Lanjar.
Lanjar mengatakan, secara teknikal bergerak false break pada bullish trend dan terlihat whipsaw pada MA50 support level meskipun dengan pergerakan bearish yang terlihat pada stochastic. "Pergerakan indikator MACD pun masih terkonsolidasi negatif," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Dia menjelaskan, data ekonomi selanjutnya yang akan menjadi fokus investor di antaranya hasil pertemuan BOJ membahas kebijakan ekonomi Jepang, tingkat kepercayaan konsumen di Eropa, dan data GDP Amerika Serikat (AS).
Sementara, IHSG kemarin melawan arus tekanan bearish bursa Asia dengan ditutup berhasil rebound 31,56 poin atau 0,66% di level 4.845,66 dengan volume moderate. Penguatan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mampu mengirim IHSG lebih kuat dikarenakan bobot pemberat pada indeks untuk saham ini cukup besar.
Rencana stock split HMSP dengan ratio 1:25 membuat investor antusias. Selain itu, aksi rebound saham-saham perbankkan setelah mengalami koreksi mampu membuat indeks sektor keuangan memimpin penguatan.
"Meskipun investor lokal yang lebih mendominasi dan investor asing masih terlihat melanjutkan aksi jual bersih sebesar Rp365,96 miliar," pungkas Lanjar.
(izz)