Pertamina Target Bangun 15 Storage di Indonesia Timur

Kamis, 28 April 2016 - 13:37 WIB
Pertamina Target Bangun...
Pertamina Target Bangun 15 Storage di Indonesia Timur
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memasang target hingga 2020 mendatang akan membangun 15 storage (penyimpanan) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan 4 depo LPG (liquified petroleum gas) di wilayah Indonesia Timur yakni, Kupang, Jayapura, Ambon dan Maluku Utara. Langkah ini merupakan bagian dari rencana pemerintah sebelumnya yang berniat bangun 25 fasilitas penyimpanan di sejumlah titik yang sebagian besar terletak di Indonesia timur, demi menekan biaya distribusi yang mahal.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, pembangunan fasilitas penyimpanan atau storage akan menggunakan dana baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun non APBN. Sementara untuk tambahan pasokan hingga 2020 diprediksi ada dikisaran 552.000 Kiloliter (KL) sampai akhirnya 320.000 KL.

"Di Indonesia Timur kita akan bangun 15 storage untuk BBM dan 4 depo LPG. Jadi nanti untuk menjawab itu kita dibantu pemerintah untuk penambahan tangki BBM dilokasi eksisting terminal Pertamina yang ada di Indo timur. 15 lokasi ini sudah ditentukan oleh Dirjen Migas," kata dia di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

(Baca Juga: Berambisi Miliki Cadangan Minyak, Investasi Storage Dibuka Lebar)

Lanjut dia Pertamina akan segera memulai prosesnya, dari mulai pembebasan tanahnya sampai izin lainnya. Meski demikian, dari hasil pembicaraan mereka dengan Ditjen Migas, Pertamina masih butuh waktu untuk memilih kontraktornya. "Kita sudah lakukan persiapan. Ini semata-mata untuk menjawab tantangan agar wilayah Indonesia Timur mendapatkan akses BBM lebih baik," katanya.

Dia menambahkan untuk saat ini Pertamina sudah memulai pembangunan di Sambu dan Tanjung Uban, dan akan ditarget selesai pada triwulan ketiga tahun ini. Lanjut Wianda, dari sisi Pertamina, pihaknya akan terus melakukan investasi terminal BBM baru maupun penambahan tangki.

"Kedua kita bekerjasama dengan pemerintah, pemprov, pemda. Mungkin kita punya semacam Mou dengan pemprov atau pemkab di Indotim untuk sama-sama menjaga distribusi BBM di sana," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)