AKR Corporindo Tebar Dividen Rp473,77 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada tahun ini berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp473,77 miliar atau setara Rp120 per lembar saham. Dividen tunai yang dibagikan tahun ini merupakan 45,84% dari laba bersih perseroan tahun lalu yang sebesar Rp1,033 triliun.
"Pembayaran dividen tunai ini dilaksanakan dengan penetapan tanggal daftar pemegang saham pada 12 Mei 2016," kata Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, rencana pembagian dividen tersebut telah disepakati pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Tahun lalu kami telah membagikan dividen sebesar Rp393,97 miliar atau sebesar Rp100 per saham. Sehingga, sisa dividen yang akan dibayarkan masih sebesar Rp79,81 miliar atau sebesar Rp20 per saham," jelas dia.
Selain dialokasikan untuk dividen, Suresh juga menjelaskan, sebagian perolehan laba bersih perseroan 2015 atau sebesar Rp200 juta akan disisihkan untuk dana cadangan sesuai Pasal 70 UUPT dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.
"Sementara sisanya sejumlah Rp559,65 miliar, akan dibukukan sebagai laba ditahan dan digunakan sebagai modal kerja perseroan," pungkasnya.
"Pembayaran dividen tunai ini dilaksanakan dengan penetapan tanggal daftar pemegang saham pada 12 Mei 2016," kata Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, rencana pembagian dividen tersebut telah disepakati pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Tahun lalu kami telah membagikan dividen sebesar Rp393,97 miliar atau sebesar Rp100 per saham. Sehingga, sisa dividen yang akan dibayarkan masih sebesar Rp79,81 miliar atau sebesar Rp20 per saham," jelas dia.
Selain dialokasikan untuk dividen, Suresh juga menjelaskan, sebagian perolehan laba bersih perseroan 2015 atau sebesar Rp200 juta akan disisihkan untuk dana cadangan sesuai Pasal 70 UUPT dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.
"Sementara sisanya sejumlah Rp559,65 miliar, akan dibukukan sebagai laba ditahan dan digunakan sebagai modal kerja perseroan," pungkasnya.
(izz)