USD Merosot Lawan Yen, Rupiah Akhir Pekan Variatif
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka variatif, setelah kemarin ditutup cenderung menguat meski masih berada di kisaran level Rp13.200/USD. Pergerakan mixed mata uang Garuda hari ini di tengah defensifnya USD terhadap Yen.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka stagnan pada level Rp13.204/USD dimana posisi ini tercatat tidak bergerak dari posisi kemarin di level yang sama.
Sementara data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka menguat di posisi Rp13.175/USD dan sempat bergerak menyusut menjadi Rp13.229/USD pada pukul 09.49 WIB dengan kisaran harian Rp13.174-Rp13.239/USD. Posisi ini lebih baik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.189/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini dibuka di level Rp13.185/USD, namun pada pukul 09.50 WIB bergerak ke level Rp13.230/USD. Pembukaan rupiah berdasarkan Yahoo Finance hari ini menguat dari penutupan kemarin di level Rp13.210/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.00 WIB berada di level Rp13.235/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya pada peringkat Rp13.212/USD.
Dilansir CNBC, Jumat (29/4/2016) pada pasar mata uang indeks USD yang mengukur terhadap beberapa mata uang utama tercatat turun 0,32% ke level 93,462. "Dolar AS terlihat secara signifikan bergerak ke posisi lebih rendah. Indeks USD berhenti sejak di level resistensi sangat konsisten sekitar 93.8," jelas Market Analis IG, Angus Nicholson.
Di China. Yuan terlihat mendatar terhadap USD ke level 6.4726. Sedangkan dikutip dari Reuters, Yen melonjak ke puncak tertinggi dalam 18 bulan terakhir saat investor mendapatkan stimulus segar. Kemungkinan mengambil keuntungan dari liburnya bursa saham Jepang, yen terhadap USD berada pada level 107.63 dan melaju terhadap beberapa mata uang lain di posisi 107.075. Euro sendiri tercatat juga turun menjadi 121.94 terhadap yen.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka stagnan pada level Rp13.204/USD dimana posisi ini tercatat tidak bergerak dari posisi kemarin di level yang sama.
Sementara data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka menguat di posisi Rp13.175/USD dan sempat bergerak menyusut menjadi Rp13.229/USD pada pukul 09.49 WIB dengan kisaran harian Rp13.174-Rp13.239/USD. Posisi ini lebih baik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.189/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini dibuka di level Rp13.185/USD, namun pada pukul 09.50 WIB bergerak ke level Rp13.230/USD. Pembukaan rupiah berdasarkan Yahoo Finance hari ini menguat dari penutupan kemarin di level Rp13.210/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.00 WIB berada di level Rp13.235/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya pada peringkat Rp13.212/USD.
Dilansir CNBC, Jumat (29/4/2016) pada pasar mata uang indeks USD yang mengukur terhadap beberapa mata uang utama tercatat turun 0,32% ke level 93,462. "Dolar AS terlihat secara signifikan bergerak ke posisi lebih rendah. Indeks USD berhenti sejak di level resistensi sangat konsisten sekitar 93.8," jelas Market Analis IG, Angus Nicholson.
Di China. Yuan terlihat mendatar terhadap USD ke level 6.4726. Sedangkan dikutip dari Reuters, Yen melonjak ke puncak tertinggi dalam 18 bulan terakhir saat investor mendapatkan stimulus segar. Kemungkinan mengambil keuntungan dari liburnya bursa saham Jepang, yen terhadap USD berada pada level 107.63 dan melaju terhadap beberapa mata uang lain di posisi 107.075. Euro sendiri tercatat juga turun menjadi 121.94 terhadap yen.
(akr)