Sido Muncul Gelontorkan Rp1 Triliun Bangun Hotel Terpadu
A
A
A
SEMARANG - PT Sido Muncul Tbk., (SIDO) menggelontorkan dana Rp1 triliun untuk pembangunan hotel terpadu, yakni Hotel, Mal, dan Apartemen Tentrem di Jalan Gajah Mada Semarang.
Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, pembangunan kawasan terpadu ini bagian dari mendukung upaya pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.
Irwan pun optimistis pada 2019 mendatang, Kota Semarang bakal jadi salah satu kota dengan kunjungan wisata yang banyak. “Tentrem dibangun dengan investasi besar tentunya dengan pertimbangan bisnis. Saya melihat Semarang pada 2019 tidak akan sama dengan hari ini. Maka perlu disiapkan dari sekarang agar Semarang menjadi tempat tinggal terbaik,” katanya, disela peletakkan batu pertama (ground breaking) Hotel Terpadu Tentrem, Jumat (29/4/2016).
Dia menyebutkan, saat ini jalur transportasi di Semarang sudah terintegrasi langsung dengan daerah-daerah lain, seperti Surabaya, Bali, Balikpapan, Jakarta bahkan Singapura. “Semarang sekarang ini sudah terbuka,” ucapnya.
Pembangunan Hotel Terpadu Tentrem akan dibangun dua menara, yaitu hotel dan apartemen yang terletak di atas tanah seluas 8.400 m2 dan luas bangunan 85.000 m2. Irwan pun menargetkan pembangunan hotel terpadu ini rampung pada 2018.
Untuk menara hotel, sambung Irwan, akan memiliki 126 kamar dengan tipe: deluxe, premier, executive, dan president suite. Adapun apartemen akan dibangun sebanyak 88 unit dengan harga antara Rp4,8 miliar sampai Rp6 miliar. Sedangkan untuk mal akan memiliki fasilitas super market dengan tenant-tenant terbaik.
Saat ini saja, katanya, sudah ada 44 orang yang membeli apartemen tersebut.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik adanya pembangunan tersebut. Menurut dia, dengan dibangunnya Hotel Tentrem menjadikan Kota Semarang kian semarak.
Ganjar pun hakul yakin pada 2019 mendatang, Jateng akan mampu menarik sekitar 400 ribu wisatawan, sebagaimana target yang ditetapkan pemerintah pusat. “Saat ini kami sedang menggarap Karimunjawa, Borobudur, dan Dieng, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jateng,” tandasnya.
Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, pembangunan kawasan terpadu ini bagian dari mendukung upaya pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.
Irwan pun optimistis pada 2019 mendatang, Kota Semarang bakal jadi salah satu kota dengan kunjungan wisata yang banyak. “Tentrem dibangun dengan investasi besar tentunya dengan pertimbangan bisnis. Saya melihat Semarang pada 2019 tidak akan sama dengan hari ini. Maka perlu disiapkan dari sekarang agar Semarang menjadi tempat tinggal terbaik,” katanya, disela peletakkan batu pertama (ground breaking) Hotel Terpadu Tentrem, Jumat (29/4/2016).
Dia menyebutkan, saat ini jalur transportasi di Semarang sudah terintegrasi langsung dengan daerah-daerah lain, seperti Surabaya, Bali, Balikpapan, Jakarta bahkan Singapura. “Semarang sekarang ini sudah terbuka,” ucapnya.
Pembangunan Hotel Terpadu Tentrem akan dibangun dua menara, yaitu hotel dan apartemen yang terletak di atas tanah seluas 8.400 m2 dan luas bangunan 85.000 m2. Irwan pun menargetkan pembangunan hotel terpadu ini rampung pada 2018.
Untuk menara hotel, sambung Irwan, akan memiliki 126 kamar dengan tipe: deluxe, premier, executive, dan president suite. Adapun apartemen akan dibangun sebanyak 88 unit dengan harga antara Rp4,8 miliar sampai Rp6 miliar. Sedangkan untuk mal akan memiliki fasilitas super market dengan tenant-tenant terbaik.
Saat ini saja, katanya, sudah ada 44 orang yang membeli apartemen tersebut.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik adanya pembangunan tersebut. Menurut dia, dengan dibangunnya Hotel Tentrem menjadikan Kota Semarang kian semarak.
Ganjar pun hakul yakin pada 2019 mendatang, Jateng akan mampu menarik sekitar 400 ribu wisatawan, sebagaimana target yang ditetapkan pemerintah pusat. “Saat ini kami sedang menggarap Karimunjawa, Borobudur, dan Dieng, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jateng,” tandasnya.
(ven)