Produk Jamu Laris, Sido Muncul Raup Laba Rp448 Miliar di Semester I-2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih Rp448,10 miliar pada Semester I-2023. Capaian itu naik tipis 0,56% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp445,59 miliar.
Alhasil laba bersih per saham dasar SIDO naik menjadi Rp14,94 per saham, dari semula Rp14,85 per saham, demikian menurut laporan keuangan, Rabu (26/7/2023). Pendapatan usaha perseroan juga naik 2,58% yoy menjadi Rp1,65 triliun.
Hal itu didukung oleh kenaikan penjualan produk jamu herbal dan suplemen senilai Rp1 triliun, lalu makanan-minuman Rp595 miliar, dan farmasi Rp55,15 miliar.
Meskipun beban pokok ikut membengkak, tetapi SIDO mampu memangkas ongkos penjualan dan pemasaran dari semula Rp200,20 miliar, menjadi Rp197,86 miliar. Di sisi lain beban umum-administrasi juga melandai menjadi Rp107,26 miliar, dari Rp119 miliar.
Dari sisi neraca, SIDO memiliki total aset sebesar Rp3,56 triliun selama enam bulan pertama 2023, alias lebih rendah 12,61 persen dari akhir 2022. Jumlah utang atau liabilitas merosot 47,84% menjadi Rp300,39 miliar, akibat kontribusi penurunan utang usaha, pajak, dan beban akrual.
Di sisi lain, ekuitas SIDO melandai 6,82% menjadi Rp3,26 triliun. Adapun jumlah kas dan setara kas yang dipegang di akhir Juni 2023 mencapai Rp451,21 miliar, dengan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp791,36 miliar.
Alhasil laba bersih per saham dasar SIDO naik menjadi Rp14,94 per saham, dari semula Rp14,85 per saham, demikian menurut laporan keuangan, Rabu (26/7/2023). Pendapatan usaha perseroan juga naik 2,58% yoy menjadi Rp1,65 triliun.
Hal itu didukung oleh kenaikan penjualan produk jamu herbal dan suplemen senilai Rp1 triliun, lalu makanan-minuman Rp595 miliar, dan farmasi Rp55,15 miliar.
Meskipun beban pokok ikut membengkak, tetapi SIDO mampu memangkas ongkos penjualan dan pemasaran dari semula Rp200,20 miliar, menjadi Rp197,86 miliar. Di sisi lain beban umum-administrasi juga melandai menjadi Rp107,26 miliar, dari Rp119 miliar.
Dari sisi neraca, SIDO memiliki total aset sebesar Rp3,56 triliun selama enam bulan pertama 2023, alias lebih rendah 12,61 persen dari akhir 2022. Jumlah utang atau liabilitas merosot 47,84% menjadi Rp300,39 miliar, akibat kontribusi penurunan utang usaha, pajak, dan beban akrual.
Di sisi lain, ekuitas SIDO melandai 6,82% menjadi Rp3,26 triliun. Adapun jumlah kas dan setara kas yang dipegang di akhir Juni 2023 mencapai Rp451,21 miliar, dengan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp791,36 miliar.
(akr)