Dukung KEK di Selayar, Pertagas Siap Bangun Terimal Gas
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah daerah berlomba menunjukkan potensi wilayahnya masing-masing untuk menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Seperti yang dilakukan Pemkab Kepulauan Selayar. Mereka memboyong sejumlah stakeholder ke Jakarta guna memaparkan potensi daerah di ujung Selatan Pulau Sulawesi tersebut.
Dalam “Pemaparan Rencana Pembangunan Selayar” di Kantor Wakil Presiden (Wapres), Senin (2/5/2016) terlihat jelas potensi kabupaten yang terdiri dari 130 pulau tersebut. Memiliki potensi alam dan posisi yang sangat strategis, daerah yang selama ini belum tersentuh secara maksimal harus mendapat perhatian khusus.
“Selayar punya semua potensi untuk menjadi pusat distribusi di Kawasan Timur Indonesia. Keinginan serius pemerintah daerah layak diapresiasi dan diperjuangkan,” ujar Staf Khusus Wapres, HM Alwi Hamu, dalam siaran persnya kepada Sindonews, Senin (2/5/2016).
Menurut Bupati Selayar, Basli Ali, daerahnya saat ini memiliki tiga keinginan kuat yang menjadi program prioritas. Selayar dengan segala potensi yang dimilikinya bisa menjadi Pusat Distribusi Logistik KEK bidang Pariwisata, dan Pusat Industri Perikanan Terpadu.
Untuk mempercepat program tersebut, selain aktif bertemu langsung dengan kementerian dan BUMN terkait, Pemkab Selayar juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas awal. Masalah pembebasan lahan kini tak lagi menjadi kendala karena mereka sudah memiliki area yang siap dibangun.
“Untuk KEK Pariwisata kami punya lahan 400 hektare. Untuk industri logistik maritim kami sudah menyiapkan lahan 3.000 hektare. Sementara untuk terminal energi sudah ada lahan 2.000 hektare. Investor tinggal membangun, kami akan memberikan dukungan penuh,” beber Basli.
Masalah energi menjadi salah satu perhatian. Banyak proyek besar yang gagal karena ketidaktersediaan energi yang memadai. Pemkab Selayar sudah mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Pertamina PGN-Pertagas untuk membangun terminal gas di Selayar.
Mengenai kerja sama ini, Pertagas yang diwakili Herman Susilo mengaku siap mendukung penuh program tersebut. Rencana pembangunan terminal gas tengah dimatangkan. Diharapkan tak ada kendala berarti sehingga proses pembangunannya bisa dilakukan dalam waktu cepat.
“Kami sudah menggelar pembicaraan serius dengan Pemkab Selayar. Untuk proyek ini kami memberikan dukungan penuh. Jika memiliki 10 ribu hektare, Pertamina PGN Pertagas Holding Energy akan menjadi pemain gas terbesar ketiga di dunia. Selayar saja sudah menyiapkan 2.000 hektare, bahkan bisa menjadi 5.000 hektare,” jelas Herman.
Anggota DPR RI, Tamsil Linrung yang hadir pada acara tersebut berjanji akan memperjuangkan semua program Pemkab Selayar. Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berbagai program yang disusun bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Selayar.
“Kita sedang berbicara tentang percepatan pembangunan di Indonesia Timur. Selayar adalah sentral secara geografis. Hal ini harus diseriusi dan diperjuangkan,” tandasnya.
Dalam “Pemaparan Rencana Pembangunan Selayar” di Kantor Wakil Presiden (Wapres), Senin (2/5/2016) terlihat jelas potensi kabupaten yang terdiri dari 130 pulau tersebut. Memiliki potensi alam dan posisi yang sangat strategis, daerah yang selama ini belum tersentuh secara maksimal harus mendapat perhatian khusus.
“Selayar punya semua potensi untuk menjadi pusat distribusi di Kawasan Timur Indonesia. Keinginan serius pemerintah daerah layak diapresiasi dan diperjuangkan,” ujar Staf Khusus Wapres, HM Alwi Hamu, dalam siaran persnya kepada Sindonews, Senin (2/5/2016).
Menurut Bupati Selayar, Basli Ali, daerahnya saat ini memiliki tiga keinginan kuat yang menjadi program prioritas. Selayar dengan segala potensi yang dimilikinya bisa menjadi Pusat Distribusi Logistik KEK bidang Pariwisata, dan Pusat Industri Perikanan Terpadu.
Untuk mempercepat program tersebut, selain aktif bertemu langsung dengan kementerian dan BUMN terkait, Pemkab Selayar juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas awal. Masalah pembebasan lahan kini tak lagi menjadi kendala karena mereka sudah memiliki area yang siap dibangun.
“Untuk KEK Pariwisata kami punya lahan 400 hektare. Untuk industri logistik maritim kami sudah menyiapkan lahan 3.000 hektare. Sementara untuk terminal energi sudah ada lahan 2.000 hektare. Investor tinggal membangun, kami akan memberikan dukungan penuh,” beber Basli.
Masalah energi menjadi salah satu perhatian. Banyak proyek besar yang gagal karena ketidaktersediaan energi yang memadai. Pemkab Selayar sudah mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Pertamina PGN-Pertagas untuk membangun terminal gas di Selayar.
Mengenai kerja sama ini, Pertagas yang diwakili Herman Susilo mengaku siap mendukung penuh program tersebut. Rencana pembangunan terminal gas tengah dimatangkan. Diharapkan tak ada kendala berarti sehingga proses pembangunannya bisa dilakukan dalam waktu cepat.
“Kami sudah menggelar pembicaraan serius dengan Pemkab Selayar. Untuk proyek ini kami memberikan dukungan penuh. Jika memiliki 10 ribu hektare, Pertamina PGN Pertagas Holding Energy akan menjadi pemain gas terbesar ketiga di dunia. Selayar saja sudah menyiapkan 2.000 hektare, bahkan bisa menjadi 5.000 hektare,” jelas Herman.
Anggota DPR RI, Tamsil Linrung yang hadir pada acara tersebut berjanji akan memperjuangkan semua program Pemkab Selayar. Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berbagai program yang disusun bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Selayar.
“Kita sedang berbicara tentang percepatan pembangunan di Indonesia Timur. Selayar adalah sentral secara geografis. Hal ini harus diseriusi dan diperjuangkan,” tandasnya.
(dmd)