AXA Mandiri Bidik Guru PAUD
A
A
A
SURABAYA - PT AXA Mandiri makin gencar memasarkan beragam produk asuransinya. Salah satunya dengan membidik kalangan ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai pendidik di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ibu rumah tangga dianggap sebagai pasar yang penting karena mereka adalah pengelola keuangan keluarga.
Director of Marketing and Operations AXA Mandiri Financial, Kartono mengatakan, ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pengajar di PAUD memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak yang mereka didik. Guru PAUD yang berkualitas tentu juga akan menghasilkan anak didik yang berkualitas pula.
“Literasi keuangan pada kaum perempuan, khususnya ibu-ibu yang mengajar di PAUD masih sangat rendah. Kami ingin menyampaikan bahwa, asuransi itu sangat penting,” katanya disela-sela acara ‘Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri’ di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan, Selasa (3/5/2016).
Menurut Kartono, saat ini pengelolaan keuangan para ibu rumah tangga masih tradisional. Uang yang didapat dari suami disimpan dan dikelola hanya untuk mencukupi kebutuhan harian. Seharusnya ibu rumah tangga bisa berpikir lebih maju. Sebagian uang yang diterima dari suami disisihkan untuk kebutuhan asuransi. Baik itu asuransi jiwa, kesehatan ataupun pendidikan.
“Asuransi itu mitigasi (upaya mengurangi) resiko. Jika beransuransi, maka masa depan bisa aman. Ketika sakit ada yang mengkover. Ketika ingin kuliah tinggi sudah ada biaya yang disiapkan,” ujarnya.
Lebih jauh Kartono menjelaskan, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, yakni dibawah 10%. Pihaknya sendiri terus berupaya agar masyarakat makin mengetahui tentang asuransi dengan beragam kelebihannya. Saat ini, masih banyak masyarakat tidak tahu manfaat asuransi. Agar asuransi lebih bisa dijangkau, sejumlah perusahaan asuransi juga mengeluarkan produk asuransi mikro dengan nilai premi dibawah rata-rata nilai premi pada umumnya.
“Per akhir Desember 2015 lalu, pemegang polis asuransi kami (AXA Mandiri Financial) mencapai 3,7 juta. Kami harap tahun ini juga bertumbuh,” pungkasnya.
Terkait program ‘Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri’, Chief Corporate Affairs Officer AXA Indonesia, Benny Waworuntu mengatakan, program ini menyasar sebanyak 5.000 guru PAUD. Saat ini sudah sebanyak 4.000 guru PAUD mendapat pelatihan teknik mengajar serta literasi keuangan dari AXA Mandiri.
Dalam program ini, perusahaan patungan antara Bank Mandiri dan AXA Group juga membagikan 10.000 buku cerita anak pada 5.000 guru PAUD. Program 'Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri' ini juga digelar di beberapa kota seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Bogor.
Director of Marketing and Operations AXA Mandiri Financial, Kartono mengatakan, ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pengajar di PAUD memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak yang mereka didik. Guru PAUD yang berkualitas tentu juga akan menghasilkan anak didik yang berkualitas pula.
“Literasi keuangan pada kaum perempuan, khususnya ibu-ibu yang mengajar di PAUD masih sangat rendah. Kami ingin menyampaikan bahwa, asuransi itu sangat penting,” katanya disela-sela acara ‘Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri’ di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan, Selasa (3/5/2016).
Menurut Kartono, saat ini pengelolaan keuangan para ibu rumah tangga masih tradisional. Uang yang didapat dari suami disimpan dan dikelola hanya untuk mencukupi kebutuhan harian. Seharusnya ibu rumah tangga bisa berpikir lebih maju. Sebagian uang yang diterima dari suami disisihkan untuk kebutuhan asuransi. Baik itu asuransi jiwa, kesehatan ataupun pendidikan.
“Asuransi itu mitigasi (upaya mengurangi) resiko. Jika beransuransi, maka masa depan bisa aman. Ketika sakit ada yang mengkover. Ketika ingin kuliah tinggi sudah ada biaya yang disiapkan,” ujarnya.
Lebih jauh Kartono menjelaskan, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, yakni dibawah 10%. Pihaknya sendiri terus berupaya agar masyarakat makin mengetahui tentang asuransi dengan beragam kelebihannya. Saat ini, masih banyak masyarakat tidak tahu manfaat asuransi. Agar asuransi lebih bisa dijangkau, sejumlah perusahaan asuransi juga mengeluarkan produk asuransi mikro dengan nilai premi dibawah rata-rata nilai premi pada umumnya.
“Per akhir Desember 2015 lalu, pemegang polis asuransi kami (AXA Mandiri Financial) mencapai 3,7 juta. Kami harap tahun ini juga bertumbuh,” pungkasnya.
Terkait program ‘Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri’, Chief Corporate Affairs Officer AXA Indonesia, Benny Waworuntu mengatakan, program ini menyasar sebanyak 5.000 guru PAUD. Saat ini sudah sebanyak 4.000 guru PAUD mendapat pelatihan teknik mengajar serta literasi keuangan dari AXA Mandiri.
Dalam program ini, perusahaan patungan antara Bank Mandiri dan AXA Group juga membagikan 10.000 buku cerita anak pada 5.000 guru PAUD. Program 'Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri' ini juga digelar di beberapa kota seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Bogor.
(ven)