Tol Cipali Hanya Bisa Digunakan sampai Kanci
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan pada musim libur panjang yang berlangsung 5-8 Mei 2016, ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tidak bisa digunakan seluruhnya. Jalan bebas hambatan sepanjang 116,75 kilometer (km) itu hanya bisa digunakan sampai Tol Kanci.
Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo menjelaskan, ruas Tol Cipali tidak bisa digunakan sepenuhnya lantaran saat ini masih berlangsung perbaikan di jalur Kanci sampai Pejagan. Sebab itu, masyarakat yang menggunakan ruas tol tersebut hanya boleh keluar sampai Tol Kanci.
"Yang perlu kami sampaikan, khusus untuk Tol Cipali hanya boleh keluar sampai Kanci. Karena jalur sampai ke Pejagan itu sedang dalam perbaikan. Itu untuk transportasi darat," ujarnya di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Untuk mengantisipasi lonjakan pengguna tol, lanjut dia, Kemenhub telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk melakukan pengendalian pada pintu tol guna mengatur kendaraan yang masuk. Penggunaan jalur alternatif untuk lokasi wisata juga ditingkatkan.
"Untuk aspek lalu lintas maka jajaran kepolisian melakukan antisipasi terhadap lonjakan yang terjadi dari mulai pengendalian pada pintu tol untuk mengatur kendaraan yang masuk, supaya bisa terbagi bebannya apakah ke arah Pantura, atau Tol Cipali, atau lintas tengah kalau di Jawa," imbuhnya.
Selain itu, untuk memudahkan pengguna jalan mendapatkan akses informasi pemilihan jalur, maka di pintu tol akan difungsikan variable message sign yang akan memberikan panduan tentang kondisi arus lalu lintas.
"Demikian juga pelayanan di gardu, tadi di tol itu sudah ada penambahan gardu. Sebagai contoh di Cipali, itu akan disiapkan 15 gardu plus tiga gardu satelit di Cikopo, dan di Palimanan ada 11 gardu dan tiga gardu di Palimanan," tandasnya.
Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo menjelaskan, ruas Tol Cipali tidak bisa digunakan sepenuhnya lantaran saat ini masih berlangsung perbaikan di jalur Kanci sampai Pejagan. Sebab itu, masyarakat yang menggunakan ruas tol tersebut hanya boleh keluar sampai Tol Kanci.
"Yang perlu kami sampaikan, khusus untuk Tol Cipali hanya boleh keluar sampai Kanci. Karena jalur sampai ke Pejagan itu sedang dalam perbaikan. Itu untuk transportasi darat," ujarnya di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Untuk mengantisipasi lonjakan pengguna tol, lanjut dia, Kemenhub telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk melakukan pengendalian pada pintu tol guna mengatur kendaraan yang masuk. Penggunaan jalur alternatif untuk lokasi wisata juga ditingkatkan.
"Untuk aspek lalu lintas maka jajaran kepolisian melakukan antisipasi terhadap lonjakan yang terjadi dari mulai pengendalian pada pintu tol untuk mengatur kendaraan yang masuk, supaya bisa terbagi bebannya apakah ke arah Pantura, atau Tol Cipali, atau lintas tengah kalau di Jawa," imbuhnya.
Selain itu, untuk memudahkan pengguna jalan mendapatkan akses informasi pemilihan jalur, maka di pintu tol akan difungsikan variable message sign yang akan memberikan panduan tentang kondisi arus lalu lintas.
"Demikian juga pelayanan di gardu, tadi di tol itu sudah ada penambahan gardu. Sebagai contoh di Cipali, itu akan disiapkan 15 gardu plus tiga gardu satelit di Cikopo, dan di Palimanan ada 11 gardu dan tiga gardu di Palimanan," tandasnya.
(dmd)