PGN Bangun Jargas Senilai Rp225 Miliar di Tarakan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan PT Perusahaan Gas Negara Tbk., atau PGN untuk membangun jaringan gas (jargas) rumah tangga ke 21.000 sambungan rumah di Tarakan, Kalimantan Utara.
Direktur PGN, Dilo Seno Widadgo menyatakan, jargas 21.000 rumah di Tarakan meliputi tujuh sektor di enam kelurahan, yakni Kelurahan Kampung Satu Skip, Kelurahan Gunung Lingkas, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Pamusian, dan Kelurahan Selumit.
"PGN sangat siap menerima kepercayaan dari pemerintah untuk membangun jaringan gas rumah tangga di Tarakan" ungkap Dilo di Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Dilo menambahkan untuk memperlancar pembangunan jargas rumah tangga, PGN berharap dukungan dari masyarakat maupun pemerintah daerah.
"Kami mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak terutama masyarakat dan pemerintah daerah sehingga makin banyak masyarakat di Tarakan yang menikmati energi baik gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan," tegas Dilo.
Saat ini, sudah terdapat sebanyak 3.366 rumah tangga di Tarakan yang memanfaatkan energi baik gas bumi dari PGN. Rumah tersebut berada di Kelurahan Sebengkok dan Kelurahan Karang Balik, Tarakan. Jaringan gas tersebut dibangun Kementerian ESDM pada 2010 dan kemudian pengelolaanya dipercayakan kepada PGN.
Tambahan 21.000 sambungan yang dibangun PGN tahun ini, pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 225 miliar, sehingga totalnya akan ada sekitar 24.336 rumah tangga di Tarakan menikmati gas bumi.
Selain di Tarakan, Pemerintah juga menugaskan PGN membangun jargas bumi di Surabaya sebanyak 24.000 sambungan gas rumah tangga dan Batam sebanyak 4.000 sambungan.
Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua.
Direktur PGN, Dilo Seno Widadgo menyatakan, jargas 21.000 rumah di Tarakan meliputi tujuh sektor di enam kelurahan, yakni Kelurahan Kampung Satu Skip, Kelurahan Gunung Lingkas, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Pamusian, dan Kelurahan Selumit.
"PGN sangat siap menerima kepercayaan dari pemerintah untuk membangun jaringan gas rumah tangga di Tarakan" ungkap Dilo di Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Dilo menambahkan untuk memperlancar pembangunan jargas rumah tangga, PGN berharap dukungan dari masyarakat maupun pemerintah daerah.
"Kami mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak terutama masyarakat dan pemerintah daerah sehingga makin banyak masyarakat di Tarakan yang menikmati energi baik gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan," tegas Dilo.
Saat ini, sudah terdapat sebanyak 3.366 rumah tangga di Tarakan yang memanfaatkan energi baik gas bumi dari PGN. Rumah tersebut berada di Kelurahan Sebengkok dan Kelurahan Karang Balik, Tarakan. Jaringan gas tersebut dibangun Kementerian ESDM pada 2010 dan kemudian pengelolaanya dipercayakan kepada PGN.
Tambahan 21.000 sambungan yang dibangun PGN tahun ini, pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 225 miliar, sehingga totalnya akan ada sekitar 24.336 rumah tangga di Tarakan menikmati gas bumi.
Selain di Tarakan, Pemerintah juga menugaskan PGN membangun jargas bumi di Surabaya sebanyak 24.000 sambungan gas rumah tangga dan Batam sebanyak 4.000 sambungan.
Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua.
(ven)