Pinjaman Mikro Wilayah BRI Jakarta Capai Rp3,2 Triliun

JAKARTA - Konsistensi Bank BRI di bidang Micro Banking tidak main-main. BRI menjaga porsi penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro di atas 30%, dengan kinerja yang memuaskan. Hingga akhir 2015, total pinjaman di segmen mikro khususnya di wilayah Jakarta 1 tercatat tumbuh sebesar 13% yoy menjadi Rp3,2 triliun.

"Angka tersebut seiring dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 95 ribu nasabah dari 91 ribu nasabah secara year on year," ujar Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 1, Budi Satria memaparkan, dalam rilisnya, Sabtu (7/5/2016).

Sementara tingkat Non Performing Loan (NPL) tercatat hanya sebesar 0,4% (gross). Adapun pertumbuhan micro funding tercatat 9,18 % yoy menjadi Rp4,44 triliun, dengan komposisi 77% merupakan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah.

“Tahun 2016, Bank BRI wilayah Jakarta 1 menargetkan penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro bisa tumbuh di kisaran 18-22%," katanya.

Menurut Budi, selain pertumbuhan pinjaman dan simpanan, perseroan juga fokus dalam menjaga kualitas kredit atau level Non Performing Loan (NPL) di segmen mikro.

Untuk dapat melampaui target tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Bank BRI di antaranya dengan menyuntikkan semangat atau motivasi kepada jajaran pekerja di bisnis mikro melalui Program Penghargaan BRI Unit (PPBU).

Diketahui, PPBU merupakan program reward kepada jajaran bisnis mikro, yang telah dijalankan sejak 1988 didasarkan pada pencapaian target unit kerja.