Infrastruktur Dibangun, Jokowi Minta Daerah Siapkan SDM
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sedini mungkin sebelum pembangunan infrastruktur rampung. Hal ini perlu disiapkan agar SDM di daerah dapat terserap industri atau investor yang masuk setelah infrastruktur selesai.
Dia mengatakan, jangan sampai tidak ada tenaga kerja lokal yang bisa mengurus ketika proyek infrastruktur tersebut jadi. Dikhawatirkan pekerja asal daerah lain yang masuk.
"Sebelum infrastruktur jadi, tolong 4-5 tahun sebelumnya sudah menyiapkan SDM. Jangan sampai industrinya jadi, pelabuhannya jadi, tapi tenaga kerja yang masuk dari daerah lain, provinsi lain, dari negara lain," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Jokowi mengatakan, saat ini banyak tenaga kerja lokal yang tidak terserap di wilayahnya sendiri. Padahal, di sana banyak dilakukan pembangunan infrastruktur dan pusat-pusat industri. (Baca: Jokowi: Perputaran Uang Tinggi Dorong Pertumbuhan Ekonomi)
"Ini banyak pertanyaan ke saya. Kenapa enggak ambil tenaga lokal? Karena lokal enggak ada. Industri minta seribu, yang tersedia hanya sepuluh," katanya.
Agar target tersebut bisa terlaksana, lanjut Jokowi, Pemda bisa membuat program menyekolahkan anak mudanya ke luar daerah bahkan luar negeri. Sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.
"Misalkan di sekitar Masela. Setelah lulus SMA, anggarkan saja, sekolahkan mereka ke luar, atau di dalam negeri. Kalau di dalam negeri di Bandung, Yogya, Surabaya. Kenapa tidak? Sekolahkan saja, 4-5 tahun mereka selesai sekolah industri terbangun tenaga kerja sudah siap, perlu insinyur sekolahkan insinyur," jelasnya.
Dia mengatakan, jangan sampai tidak ada tenaga kerja lokal yang bisa mengurus ketika proyek infrastruktur tersebut jadi. Dikhawatirkan pekerja asal daerah lain yang masuk.
"Sebelum infrastruktur jadi, tolong 4-5 tahun sebelumnya sudah menyiapkan SDM. Jangan sampai industrinya jadi, pelabuhannya jadi, tapi tenaga kerja yang masuk dari daerah lain, provinsi lain, dari negara lain," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Jokowi mengatakan, saat ini banyak tenaga kerja lokal yang tidak terserap di wilayahnya sendiri. Padahal, di sana banyak dilakukan pembangunan infrastruktur dan pusat-pusat industri. (Baca: Jokowi: Perputaran Uang Tinggi Dorong Pertumbuhan Ekonomi)
"Ini banyak pertanyaan ke saya. Kenapa enggak ambil tenaga lokal? Karena lokal enggak ada. Industri minta seribu, yang tersedia hanya sepuluh," katanya.
Agar target tersebut bisa terlaksana, lanjut Jokowi, Pemda bisa membuat program menyekolahkan anak mudanya ke luar daerah bahkan luar negeri. Sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.
"Misalkan di sekitar Masela. Setelah lulus SMA, anggarkan saja, sekolahkan mereka ke luar, atau di dalam negeri. Kalau di dalam negeri di Bandung, Yogya, Surabaya. Kenapa tidak? Sekolahkan saja, 4-5 tahun mereka selesai sekolah industri terbangun tenaga kerja sudah siap, perlu insinyur sekolahkan insinyur," jelasnya.
(dmd)