Mentan Klaim Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Hanya Rp18 ribu/Kg
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklaim bahwa harga bawang merah di tingkat petani hanya Rp18 ribu per kilogram (kg). Hal ini tentu berbanding terbalik dengan harga bawang merah yang sudah masuk di pasar.
Dia menjelaskan, pihaknya telah mengamati bahwa harga bawang merah di tingkat petani hanya Rp18 ribu per Kg. Sementara harganya di tingkat pedagang di kota besar bisa mencapai Rp46 ribu per kg.
"Kita sudah amati sekitar 1 tahun lebih. Di lapangan (petani) bawang merah hanya Rp 18 ribu, tapi di kota bisa Rp 46 ribu. Ini naik 100%," katanya di Jakarta, Minggu (8/5/2016).
Menurutnya, harga bawang merah yang tinggi di level pedagang disebabkan karena rantai pasok yang terlalu panjang. Oleh sebab itu, sambung dia, pihaknya terus berupaya agar rantai pasok komoditas pertanian dari tingkat petani sampai ke pedagang bisa dipangkas.
Sejatinya, kata Amran, Indonesia saat ini tidak mengalami kekurangan pasokan bawang merah. Bahkan, sejak tahun lalu Indonesia mampu meningkatkan ekspor komoditas ini sebesar 100%. Hal tersebut membuktikan bawang merah ketersediaan bawang merah di dalam negeri sudah lebih dari cukup.
"Ekspor (bawang merah) kita di 2015 naik 100%. Doakan Insya Allah tahun ini bisa naik juga," pungkasnya.
Dia menjelaskan, pihaknya telah mengamati bahwa harga bawang merah di tingkat petani hanya Rp18 ribu per Kg. Sementara harganya di tingkat pedagang di kota besar bisa mencapai Rp46 ribu per kg.
"Kita sudah amati sekitar 1 tahun lebih. Di lapangan (petani) bawang merah hanya Rp 18 ribu, tapi di kota bisa Rp 46 ribu. Ini naik 100%," katanya di Jakarta, Minggu (8/5/2016).
Menurutnya, harga bawang merah yang tinggi di level pedagang disebabkan karena rantai pasok yang terlalu panjang. Oleh sebab itu, sambung dia, pihaknya terus berupaya agar rantai pasok komoditas pertanian dari tingkat petani sampai ke pedagang bisa dipangkas.
Sejatinya, kata Amran, Indonesia saat ini tidak mengalami kekurangan pasokan bawang merah. Bahkan, sejak tahun lalu Indonesia mampu meningkatkan ekspor komoditas ini sebesar 100%. Hal tersebut membuktikan bawang merah ketersediaan bawang merah di dalam negeri sudah lebih dari cukup.
"Ekspor (bawang merah) kita di 2015 naik 100%. Doakan Insya Allah tahun ini bisa naik juga," pungkasnya.
(dol)