Rupiah Dibuka Makin Tersungkur Saat Yen Melemah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka masih tersungkur. Pelemahan rupiah hari ini di tengah menguatnya USD terhadap yen.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.333/USD. Posisi ini tercatat semakin terpuruk dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.284/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini dibuka di level Rp13.394/USD, dan pada pukul 10.05 WIB bergerak ke level Rp13.320/USD. Pembukaan rupiah berdasarkan Yahoo Finance hari ini masih tercatat melemah dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.310/USD.
Sementara, data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.05 WIB berada di level Rp13.335/USD. Posisi ini juga tak berdaya dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.312/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka melemah di posisi Rp13.332/USD dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.314/USD, dan pada pukul 10.05 WIB bergerak ke level Rp13.325/USD.
Seperti dikutip dari Reuters hari ini, USD terhadap yen naik sekitar 0,4% ke level 108,795 atau posisi tertinggi dalam 12 hari, setelah kemarin sempat melonjak lebih dari 1%. Mata uang AS telah jatuh ke level terendah dalam 18 bulan ke posisi 105,55 per yen pekan lalu.
Menteri Keuangan Taro Aso kemarin mengatakan bahwa Tokyo siap melakukan intervensi untuk melemahkan mata uang jika bergerak cukup stabil untuk menyakiti perdagangan dan perekonomian negara.
USD/yen tidak bereaksi banyak kemarin ketika Aso membuat komentar selama sesi perdagangan Asia. Tapi peringatan menteri Jepang ini memiliki lebih besar dampak yen melemah di kemudian hari selama perdagangan Eropa dan Amerika Utara.
"Komentar Aso tidak membuat kejutan besar bagi pelaku pasar dalam negeri. Tetapi beberapa pemain asing mungkin telah mengambil peringatan Aso secara harfiah," kata Bart Wakabayashi, Kepala FX di State Street Global Markets di Hong Kong.
Sementara, euro terhadap yen juga naik 0,4% ke level 123,83 dan terhadap USD, euro berada di level 1,1380. Indeks USD melayang ke posisi tertinggi dalam hampir dua pekan.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.333/USD. Posisi ini tercatat semakin terpuruk dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.284/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini dibuka di level Rp13.394/USD, dan pada pukul 10.05 WIB bergerak ke level Rp13.320/USD. Pembukaan rupiah berdasarkan Yahoo Finance hari ini masih tercatat melemah dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.310/USD.
Sementara, data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.05 WIB berada di level Rp13.335/USD. Posisi ini juga tak berdaya dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.312/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka melemah di posisi Rp13.332/USD dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.314/USD, dan pada pukul 10.05 WIB bergerak ke level Rp13.325/USD.
Seperti dikutip dari Reuters hari ini, USD terhadap yen naik sekitar 0,4% ke level 108,795 atau posisi tertinggi dalam 12 hari, setelah kemarin sempat melonjak lebih dari 1%. Mata uang AS telah jatuh ke level terendah dalam 18 bulan ke posisi 105,55 per yen pekan lalu.
Menteri Keuangan Taro Aso kemarin mengatakan bahwa Tokyo siap melakukan intervensi untuk melemahkan mata uang jika bergerak cukup stabil untuk menyakiti perdagangan dan perekonomian negara.
USD/yen tidak bereaksi banyak kemarin ketika Aso membuat komentar selama sesi perdagangan Asia. Tapi peringatan menteri Jepang ini memiliki lebih besar dampak yen melemah di kemudian hari selama perdagangan Eropa dan Amerika Utara.
"Komentar Aso tidak membuat kejutan besar bagi pelaku pasar dalam negeri. Tetapi beberapa pemain asing mungkin telah mengambil peringatan Aso secara harfiah," kata Bart Wakabayashi, Kepala FX di State Street Global Markets di Hong Kong.
Sementara, euro terhadap yen juga naik 0,4% ke level 123,83 dan terhadap USD, euro berada di level 1,1380. Indeks USD melayang ke posisi tertinggi dalam hampir dua pekan.
(izz)