Kemenhub: Masalah Pilot Lion Air Mogok Bukan Urusan Kami
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan, aksi mogok yang dilakukan pilot Lion Air yang menuntut uang transportasi mereka belum dibayarkan, bukan tanggung jawab Kemenhub.
(Baca: Pilot Mogok, Penerbangan Lion Air Delay di 5 Bandara)
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menuturkan, hendaknya Lion Air segera menyelesaikan persoalan keuangannya agar tak menimbulkan kerugian dari sisi penerbangan untuk penumpang. Pasalnya, aksi ini menyebabkan beberapa penerbangan maskapai swasta tersebut delay di lima bandara.
"Kalau soal demo yang masalahnya tunjangan, itu urusan intern-nya mereka. Kami tidak ambil bagian dalam penyelesaian itu. Tinggal ditagih saja kan kalau mau selesai urusannya," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
(Baca: Bantah Pilot Mogok, Lion Air Beralasan Awak Sakit)
Namun, jika imbasnya sampai ke penumpang maka Kemenhub berhak untuk menindak maskapai tersebut dengan melayangkan teguran. Sejauh ini, karena peristiwa tersebut, banyak penumpang yang terabaikan. "Kami akan menegur mereka kalau terlalu banyak membuat penumpang terlantar," pungkasnya.
(Baca: Pilot Mogok, Penerbangan Lion Air Delay di 5 Bandara)
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menuturkan, hendaknya Lion Air segera menyelesaikan persoalan keuangannya agar tak menimbulkan kerugian dari sisi penerbangan untuk penumpang. Pasalnya, aksi ini menyebabkan beberapa penerbangan maskapai swasta tersebut delay di lima bandara.
"Kalau soal demo yang masalahnya tunjangan, itu urusan intern-nya mereka. Kami tidak ambil bagian dalam penyelesaian itu. Tinggal ditagih saja kan kalau mau selesai urusannya," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
(Baca: Bantah Pilot Mogok, Lion Air Beralasan Awak Sakit)
Namun, jika imbasnya sampai ke penumpang maka Kemenhub berhak untuk menindak maskapai tersebut dengan melayangkan teguran. Sejauh ini, karena peristiwa tersebut, banyak penumpang yang terabaikan. "Kami akan menegur mereka kalau terlalu banyak membuat penumpang terlantar," pungkasnya.
(izz)