Rupiah Ditutup Merangkak Naik, USD Perkasa Lawan Yen
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup merangkak naik meninggalkan kisaran level Rp13.300/USD pada hari sebelumnya. Penguatan mata uang Garuda terjadi di tengah membaiknya USD melawan yen dan beberapa mata uang utama lainnya.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hari ini berakhir pada level Rp13.286/USD dengan kisaran Rp13.279-Rp13.353/USD. Posisi ini tercatat menguat sebesar 28 poin jika dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.314/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini ditutup pada level Rp13.285/USD dengan kisaran harian Rp13.280-Rp13.395/USD. Posisi tersebut membaik dibandingkan penutupan kemarin yang berada di level Rp13.310/USD.
Sementara, berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.290/USD dan tercatat menguat dari penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp13.312/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terparkir pada level Rp13.333/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.284/USD.
Dilansir Reuters, Selasa (10/5/2016) di pasar mata uang, USD memperpanjang keuntungan mereka pada hari ini untuk mendorong ke level 108.74 terhadap yen. Sedangkan USD melawan euro juga cenderung membaik pada level 1.137.
Ketika para pelaku pasar AS memprediksi kenaikan kembali suku bunga acuan, ini memberikan bullish kepada USD. "Jangan meremehkan kekuatan jangka pendek," terang Direktur BK Asset Management, Kathy Lien.
Dia juga memperediksi aksi penguatan USD akan berlangsung dan kemungkinan bisa mencapai 110 terhadap yen, jika dalam 20 hari kedepan bergerak rata-rata di kisaran 108.83. Keuntungan USD telah menyeret harga emas dan logam mulia ke level terendah dalam satu setengah pekan sebelumnya.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hari ini berakhir pada level Rp13.286/USD dengan kisaran Rp13.279-Rp13.353/USD. Posisi ini tercatat menguat sebesar 28 poin jika dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.314/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini ditutup pada level Rp13.285/USD dengan kisaran harian Rp13.280-Rp13.395/USD. Posisi tersebut membaik dibandingkan penutupan kemarin yang berada di level Rp13.310/USD.
Sementara, berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.290/USD dan tercatat menguat dari penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp13.312/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terparkir pada level Rp13.333/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.284/USD.
Dilansir Reuters, Selasa (10/5/2016) di pasar mata uang, USD memperpanjang keuntungan mereka pada hari ini untuk mendorong ke level 108.74 terhadap yen. Sedangkan USD melawan euro juga cenderung membaik pada level 1.137.
Ketika para pelaku pasar AS memprediksi kenaikan kembali suku bunga acuan, ini memberikan bullish kepada USD. "Jangan meremehkan kekuatan jangka pendek," terang Direktur BK Asset Management, Kathy Lien.
Dia juga memperediksi aksi penguatan USD akan berlangsung dan kemungkinan bisa mencapai 110 terhadap yen, jika dalam 20 hari kedepan bergerak rata-rata di kisaran 108.83. Keuntungan USD telah menyeret harga emas dan logam mulia ke level terendah dalam satu setengah pekan sebelumnya.
(akr)