Jokowi Tuntut Menteri Lakukan Perbaikan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menuntut para menterinya melakukan perbaikan yang optimal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II mendatang. Ini mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 jauh dari target, yakni hanya 4,92%.
Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menjelaskan, dalam Sidang Kabinet Paripurna hari ini, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta penjelasan dari para menterinya atas hasil realisasi pertumbuhan ekonomi 4,92%.
“Apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu didorong,” ujarnya setengah berbasa-basi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/5/2016).
(Baca: Ekonomi Melambat, Jokowi Dorong K/L Percepat Serap Anggaran)
Walau dibandingkan kuartal I 2015 hasil kuartal ini ada kenaikan, namun kata politikus PDI-Perjuangan ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%. Karena itu, realisasinya pada periode ini dirasa belum optimal.
Maka itu pada kuartal mendatang perlu ada beberapa perbaikan. Terutama dalam belanja pemerintah yang dilihat relatif masih kecil.
Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menjelaskan, dalam Sidang Kabinet Paripurna hari ini, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta penjelasan dari para menterinya atas hasil realisasi pertumbuhan ekonomi 4,92%.
“Apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu didorong,” ujarnya setengah berbasa-basi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/5/2016).
(Baca: Ekonomi Melambat, Jokowi Dorong K/L Percepat Serap Anggaran)
Walau dibandingkan kuartal I 2015 hasil kuartal ini ada kenaikan, namun kata politikus PDI-Perjuangan ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%. Karena itu, realisasinya pada periode ini dirasa belum optimal.
Maka itu pada kuartal mendatang perlu ada beberapa perbaikan. Terutama dalam belanja pemerintah yang dilihat relatif masih kecil.
(ven)