USAID Kerja Sama Swasta Kembangkan Kakao Organik Aceh

Selasa, 10 Mei 2016 - 23:01 WIB
USAID Kerja Sama Swasta Kembangkan Kakao Organik Aceh
USAID Kerja Sama Swasta Kembangkan Kakao Organik Aceh
A A A
JAKARTA - USAID Lestari menandatangani Perjanjian Kemitraan Publik Private Partnership (PPP) bersama perusahaan swasta PT Kampung Kearifan Indonesia, pemilik merek Javara, dalam mengembangkan bisnis kakao organik di Provinsi Aceh.

Perwakilan USAID Indonesia, Nassat Iddris mengatakan, kolaborasi yang dibangun melalui proses kerja sama diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di sekitar hutan sekaligus menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia dan juga bisa membantu pemerintah untuk mencapai target penurunan gas rumah kaca.

“Kerja sama ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi dan membuka peluang pasar bagi produk pertanian organik seperti kakao di Aceh. Diharapkan dengan penandatanganan kerjasama ini juga bisa meningkatkan kapasitas pengelolan hutan dan mengsejahterakan petani,” ujar Nassat, Sabtu (10/5/2016).

Proyek USAID Lestari mendukung pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) serta melestarikan keanekaragaman hayati di ekosistem hutan dan mangrove yang kaya karbon dan signifikan secara biologis.

Hal ini dicapai melalui peningkatan tata kelola penggunaan lahan, perbaikan pengelolaan kawasan lindung dan perlindungan spesies penting, praktek-praktek sektor swasta dan industry yang berkelanjutan, serta perluasan konstituensi bagi pelestarian di antara para pemangku kepentingan.

Pimpinan USAID Lestari, Reed Merrill dalam sambutannya menyebutkan kerja sama seperti ini akan terus dikembangkan. Dimulai dengan kerjasama skala kecil dan akan terus berlanjut dengan berupaya membuka akses pasar yang lebih luas bagi para petani dan memperluas akses bagi pihak lain untuk membantu turut petani.

“Kami bekerja dilapangan untuk pengurangan emisi Gas Rumah Kaca berbasis lahan dan perbaikan kondisi pelestarian keanekaragaman hayati dan juga peningkatan pendapatan bagi para petani kakao yang berkomitmen untuk menjaga keaneragaman hayati disekitarnya,” kata Reed.

Javara sendiri merupakan merek asli Indonesia yang didirikan oleh Helianti Hilman, pendiri dan CEO PT Kampung Kearifan Indonesia serta pemegang merek dagang JAVARA. JAVARA beroperasi pada rantai nilai sektor pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi dalam rangka melestarikan keanekaragaman hayati pangan Indonesia dan kearifan lokal, serta membawa produk organik berbasis masyarakat ke pasar yang lebih luas.

Saat ini, Javara bekerja sama dengan lebih dari 50.000 petani dan 2.000 produser makanan, menjual lebih dari 600 produk kerajinan makanan premium menggunakan prinsip-prinsip beretika dan telah mengekspor produk ke-19 negara di empat benua.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5783 seconds (0.1#10.140)