Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD287 Juta, BI Bilang Wajar

Jum'at, 13 Mei 2016 - 20:33 WIB
Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD287 Juta, BI Bilang Wajar
Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD287 Juta, BI Bilang Wajar
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal I 2016 berada dalam kewajaran. Padahal, NPI pada kuartal I 2016 mengalami defisit sebesar USD287 juta.

Nilai NPI ini anjlok dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatatkan surplus USD5,1 miliar atau dibandingkan surplus triwulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD1,3 miliar.

Hanya saja, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan hal wajar karena adanya defisit transaksi berjalan (CAD).

"NPI kita di kuartal I ini terjadi overall balance yang negatif dan kami melihat itu sebagai hal yang wajar. Karena memang ada transaksi berjalan yang defisit dan transaksi modal finansial yang tidak cukup menutup defisit transaksi berjalan," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jumat (13/5/2016).

(Baca: Defisit Transaksi Berjalan Kuartal I Bengkak Jadi USD4,7 M)

Menurut mantan Menteri Keuangan ini, kendati defisit di kuartal I 2016, ia yakin bahwa NPI bisa positif di sepanjang tahun 2016.

"Meski defisit, dalam perkiraan saya di satu tahun neraca pembayaran itu akan positif. Kemudian, neraca pembayaran terjadi sedikit negatif overall tapi secara tahunan tahun 2016 diperkirakan akan positif," pungkas dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3419 seconds (0.1#10.140)