Kebijakan Berbayar Turunkan Impor Plastik 2%
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengungkapkan, produsen plastik Indonesia gesit mengantisipasi pemberlakuan aturan plastik berbayar di Indonesia. Hal ini terbukti dengan turunnya impor plastik dan barang-barang plastik pada April 2016 sebesar 2%.
Sasmito mengatakan, kemungkinan besar produsen plastik mengurangi jumlah produksinya karena sistem bayar plastik yang telah ditetapkan pemerintah. Karena selama ini, bahan baku pembuat plastik masih diimpor dari luar negeri.
"Plastik dan barang-barang plastik turun 2%. Plastik kenapa turun? Dampak dari kebijakan untuk plastik berbayar sehingga produsen mengantisipasi dengan cepat bahwa kemugkinan penggunaan plastik berkurang, sehingga mereka produksinya dikurangi dan bahan baku dari impornya pun dikurangi," terangnya, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Sasmito juga mengatakan, pemerintah sudah melakukan kebijakan tepat juga tentang bahaya plastik untuk masa depan dengan pemberlakukan plastik berbayar tersebut. Belum lagi dengan adanya ketentuan plastik yang dipajaki. Pasti akan semakin membatasi ruang gerak produsen plastik untuk impor bahan baku plastik.
"Nanti ada ketentuan plastik harus dipajaki sehingga mau enggak mau produsen kita yang menggunakan bahan baku plastik mengurangi produksinya, dan bahan-bahan baku plastik yang mereka impor dari luar tentu bisa dikurangi," tutup dia.
Sasmito mengatakan, kemungkinan besar produsen plastik mengurangi jumlah produksinya karena sistem bayar plastik yang telah ditetapkan pemerintah. Karena selama ini, bahan baku pembuat plastik masih diimpor dari luar negeri.
"Plastik dan barang-barang plastik turun 2%. Plastik kenapa turun? Dampak dari kebijakan untuk plastik berbayar sehingga produsen mengantisipasi dengan cepat bahwa kemugkinan penggunaan plastik berkurang, sehingga mereka produksinya dikurangi dan bahan baku dari impornya pun dikurangi," terangnya, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Sasmito juga mengatakan, pemerintah sudah melakukan kebijakan tepat juga tentang bahaya plastik untuk masa depan dengan pemberlakukan plastik berbayar tersebut. Belum lagi dengan adanya ketentuan plastik yang dipajaki. Pasti akan semakin membatasi ruang gerak produsen plastik untuk impor bahan baku plastik.
"Nanti ada ketentuan plastik harus dipajaki sehingga mau enggak mau produsen kita yang menggunakan bahan baku plastik mengurangi produksinya, dan bahan-bahan baku plastik yang mereka impor dari luar tentu bisa dikurangi," tutup dia.
(izz)