Cukai Kemasan Plastik Banjir Penolakan, Kemenkeu Kaji Ulang

Selasa, 17 Mei 2016 - 18:41 WIB
Cukai Kemasan Plastik Banjir Penolakan, Kemenkeu Kaji Ulang
Cukai Kemasan Plastik Banjir Penolakan, Kemenkeu Kaji Ulang
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan masih mengkaji lebih jauh terkait soal pungutan cukai untuk produk plastik dan turunannya. Sementara terkait banyaknya penolakan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara memaklumi kondisi tersebut dan akan mengajak bicara para pengusaha dan asosiasi terkait.

"Kemarin ada yang nolak, tapi bukan cuma yang menolak yang kita dengarkan. Mereka yang setuju juga akan diajak bicara, kita dengarkan semuanya. Saat ini sedangkan dikaji, apalagi plastikan dianggap sebagai produk yang berdampak buruk ke lingkungan. Jadi kita ingin supaya penggunaannya dikendalikan," jelas dia di Jakarta, Selasa (17/5/2016).

(Baca Juga: PHK Hantui Industri Mamin jika Plastik Kemasan Dikenai Cukai)

Dia mengklaim kebijakan cukai produk plastik tersebut telah mendapatkan dukungan dari para praktisi pemerhati lingkungan. "Mereka setuju dan kita minta masukan dari mereka juga. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menyiapkan kajiannya. Kita tunggu saja semuanya," lanjutnya.

Namun demikian dia menyampaikan belum bisa mengumumkan berapa persen cukai yang akan dikenakan beserta potensi penerimaan untuk negara. Menurutnya Kemenkeu dan Bea Cukai akan melakukan konsultasi lebih dulu ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Belum tahu. Karena kita harus konsultasi dulu dengan DPR dan tentu nanti akan ada kenaikan dari sisi penerimaan. Tapi biasanya penerimaan dari sisi ini tidak akan terlalu besar," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5309 seconds (0.1#10.140)