Kupas Kemampuan Ekonomi Lokal Menghadapi MEA

Senin, 23 Mei 2016 - 20:25 WIB
Kupas Kemampuan Ekonomi...
Kupas Kemampuan Ekonomi Lokal Menghadapi MEA
A A A
JAKARTA - Koran SINDO Jateng bersama dengan Bank Mandiri, Alfath Margaria Group, dan Hotel Dafam akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Dafam Semarang, Selasa (24/5/2016). Dalam diskusi tersebut akan mengupas kemampuan usaha atau ekonomi lokal Jateng di tengah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Kepala Biro Koran SINDO Jateng, Fauzi Miftah mengatakan, MEA atau pasar bebas ASEAN sudah terbuka di depan mata. MEA menjadi tantangan dan juga peluang bagi pengusaha dalam mengembangkan bisnis. “Dalam diskusi ini akan dikupas sejauhmana kita mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat,” ujarnya, Senin (23/5/2016).

Atas dibukanya keran MEA, pergerakan barang produksi secara bebas di kawasan Asia Tenggara. Persaingan pun semakin ketat sehingga dibutuhkan kekuatan yang berbeda untuk bersaing dengan negara tetangga dengan kepemilikan sumber daya yang hampir sama.

Karena itu, dibutuhkan kesiapan dan kemampuan pelaku usaha termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mampu bersaingan dengan pelaku usaha negara tetangga. “Dalam diskusi ini akan dikupas sejauh mana kemampuan dan kesiapan pelaku usaha di Jateng dalam menghadapi MEA,” katanya.

Beberapa persyaratan umum harus dimiliki sebuah negara seperti mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, cerdas, dan kompetitif. “Jika para pekerja profesional kita tidak siap, mereka akan kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara serumpun yang masuk dalam MEA,” imbuhnya.

Menurut Fauzi, para pelaku UMKM Jawa Tengah optimistis produk usahanya mampu bersaing dengan dari luar di era MEA saat ini. Banyak produk UMKM yang memiliki nilai tinggi dan merupakan produk unggulan Jateng, seperti kerajinan tangan (handycraf) , furnitur dan kuliner.

“Salah satu produk unggulan UMKM di Jateng adalah produk pangan olahan berbasis bahan baku lokal yang nyata-nyata diburu oleh konsumen pasar global. Negara-negara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, hingga Jepang, Korea, dan China berminat pada kuliner khas Jateng, karena memang dari segi rasa sudah sangat mampu bersaing,” jelasnya.

Sementara itu, Marcom Koran SINDO Jateng Aryono Sasongko mengatakan, sejumlah narasumber yang cukup kompeten dihadirkan dalam diskusi tersebut. Di antaranya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Maqin U. Norhadi Pimpinan Wilayah VII Bank Mandiri Jateng, Kepala OJK Regional IV Jateng Panca Hadi Suyatno dan GM Dafam Hotel Semarang Andhy Irawan.

“Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten harapannya akan diketahui sejuah mana Jateng siap menghadapi MEA, apa saja yang dibutuhkan, kekurangannya apa, dan bagaimana strategi yang akan digunakan, termasuk kebijakan apa yang akan dikeluarkan,” tambahnya. (andik sisamanto)
(dmd)
Berita Terkait
Jadi Senjata Pikat Cewek,...
Jadi Senjata Pikat Cewek, Ini Tips Mengasah Selera Humormu
Selamat Jalan Mas Edi...Kebaikanmu...
Selamat Jalan Mas Edi...Kebaikanmu Akan Selalu Kami Kenang
Tiga Jurnalis SINDO...
Tiga Jurnalis SINDO Raih Juara Lomba Tulis dan Foto Telkomsel
Telkom Indonesia dan...
Telkom Indonesia dan SINDO Makassar Perpanjang Kerjasama
HUT ke-16, Ini Link...
HUT ke-16, Ini Link Registrasi Webinar Koran Sindo: Tren Bank Digital dan Geliat UMKM Go International
Indonesiasentris & Pembangunan...
Indonesiasentris & Pembangunan Seluruh Rakyat Indonesia
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
1 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
2 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
2 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
2 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
2 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved